Teori"Big Bang" Salah satu teori yang menjelaskan proses terjadinya jagat raya adalah teori "Big Bang". Menurut teori ini, jagat raya terbentuk dari ledakan dahsyat yang terjadi kira-kira 13.700 juta tahun yang lalu. Teori "Alam Semesta Quantum" ini diciptakan oleh William Lane Craig pada tahun 1966. Dia mengemukakan bahwa alam
LooodsLoouuuds - Pour télécharger le mp3 de Jelaskan Proses Terjadinya Bumi Menurut Teori Semesta Quantum, il suffit de suivre Jelaskan Proses Terjadinya Bumi Menurut Teori Semesta Quantum mp3 If youre considering downloading MP3 files for free, there are several things you need to think about. Firstly, you should always check that the application youre downloading is freeand its compatible for the platform youre using.
Dalampembelajaran IPA mencakup semua materi yang terkait dengan objek alam serta persoalannya. Ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam semesta serta proses materi dan sifatnya. Pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran IPA atau sains berorientasi pada siswa.
vD571c.
Bagaimana planet – planet terbentuk masih menjadi subjek perdebatan hingga sekarang, karena masih banyak ilmuwan yang tidak yakin mengenai bagaimana planet terbentuk. Sejarah Pembentukan Bumi dan Perkembangannya mencakup perkembangan planet bumi dari awal pembentukannya hingga sekarang. Hampir semua cabang ilmu pengetahuan alam telah berkontribusi untuk memahami peristiwa utama di masa lalu bumi yang ditandai oleh perubahan geologis dan evolusi biologis. Bumi telah terbentuk sejak miliaran tahun lalu, tetapi permukaannya telah banyak mengalami proses perkembangan dan juga perubahan yang berlangsung sepanjang masa, yang sifatnya bisa cepat ataupun adalah gaya dari dalam bumi itu sendiri endogen dan juga gaya dari luar bumi eksogen. Bumi adalah bagian kecil dari sistem galaksi jagat raya ini yaitu galaksi Bimasakti, yang menjadi bagian dari tata surya yang berpusat pada matahari. Galaksi dalam ilmu astronomi berarti sistem yang terdiri dari bintang – bintang, gas dan debu yang sangat luas, dimana anggota galaksi mempunyai gaya tarik menarik atau gravitasi. Masih banyak galaksi lain yang berada di sistem tata surya kita dan Bimasakti bukanlah satu – satunya. Diperkirakan ada sekitar satu miliar galaksi yang ada di seluruh jagat raya. Sejarah terbentuknya bumi juga tidak bisa dilepaskan dari teori – teori pembentukan jagat raya ini. Berikut ini adalah beberapa teori dalam Sejarah Pembentukan Bumi dan Teori Kabut Kant – LaplacePara ahli sejak zaman sebelum Masehi telah banyak meneliti gejala – gejala alam dan menganalisisnya. Sejarah terbentuknya bumi telah menjadi objek kajian para ilmuwan sejak abad ke 18. Teori kabut atau Nebula dikemukakan oleh Immanuel Kant pada 1755 dan Piere de Laplace pada 1796. Teori ini mengemukakan bahwa jagat raya berisi gas yang berkumpul menjadi kabut nebula.Gaya tarik menarik yang terjadi antar gas membentuk kumpulan kabut yang sangat besar dan kemudian berputar semakin cepat. Dalam proses perputaran tersebut ada materi kabut yang terlepas dan terpisah, lalu memadat karena pendinginan. Bagian inilah yang kemudian membentuk planet – planet dalam tata surya. Dari teori ini dapat diketahui bahwa orbit planet – planet selalu melingkar, semua planet berevolusi hampir pada bidang yang sama kecuali Pluto, dan semua planet tersusun dari unsur yang sama. Ketahui juga mengenai penemuan manusia purba australia dan manusia purba Australopithecus Teori PlanetesimalSatu abad sesudah munculnya teori kabut, dikemukakan teori Planetesimal yang dikemukakan oleh Chamberlin dan Moulton. Mereka berasal dari Universitas Chicago dalam penelitiannya yang berjudul The Origin of The Earth pada tahun 1916. Teori ini mengungkapkan bahwa awalnya sudah ada matahari, yang suatu ketika didekati oleh sebuah bintang besar sehingga terjadi penarikan pada bagian dari tenaga penarikan tersebut, terjadi ledakan – ledakan hebat. Gas dari ledakan ini keluar dari atmosfer matahari dan mengembun menjadi beku sebagai benda padat yang disebut planetesimal. Dalam perkembangannya planetesimal kemudian berubah menjadi planet – planet dan salah satunya adalah sejarah terbentuknya bumi. Hal – hal yang mendukung teori ini adalah bahwa komposisi matahari dan planet – planet tersebut adalah sama, semua planet kecuali Pluto berevolusi hampir pada bidang yang sama di sekeliling matahari, dan semua planet juga tersusun dari unsur – unsur yang Teori Pasang Surut GasTeori Hipotesis Tidal James Jeffreys ini dinyatakan oleh Sir James Jeans dan Sir Herald Jeffreys, dua sarjana Inggris pada 1918 yaitu bahwa sebuah bintang besar mendekati matahari dalam jarak yang pendek, menyebabkan terjadinya pasang surut di tubuh matahari pada saat matahari masih berada dalam bentuk gas. Pasang surut air laut di bumi berukuran sangat kecil karena pengaruh kecilnya massa bulan dan jarak bulan ke bumi yang sangat jauh sebesar 60 kali radius orbit bumi. Sedangkan jika sebuah bintang yang memiliki massa hampir sama besar dengan matahari mendekatinya, akan terbentuk semacam gunung – gunung gelombang raksasa di tubuh matahari karena gaya tarik dari bintang raksasa gelombang tersebut akan mencapai tingkat luar biasa dan kemudian membentuk semacam lidah pijar yang luar biasa besar, menjulur dan merentang ka arah bintang besar tersebut. Dalam lidah api ini akan terjadi perapatan gas dan pada akhirnya pecah, dan berpisah menjadi benda – benda tersendiri yang menjadi planet. Ketika bintang besar tersebut menjauh, maka pengaruhnya terhadap planet – planet tadi akan menghilang. Planet – planet yang terbentuk akan mengalami proses pendinginan dan berputar mengelilingi matahari. Pada planet besar seperti Jupiter dan Saturnus, proses pendinginan ini akan berjalan lambat sedangkan pada planet kecil seperti bumi akan berlangsung relatif lebih pendinginan berlangsung, planet – planet akan mengelilingi matahari pada orbit yang berbentuk elips sehingga ada kemungkinan besar akan mendekati matahari dalam jarak pendek suatu saat. Akibat tertarik matahari, akan terjadi pasang surut pada tubuh planet – planet yang baru lahir, sehingga kolom – kolom materi pada planet tertarik dan lahirlah bulan atau satelit – satelit yang kemudian juga berputar mengelilingi Teori Bintang KembarPenggagas teori ini adalah seorang ahli astronomi bernama Lyttleton yang menyatakan bahwa galaksi berasal dari kombinasi bintang kembar. Ini adalah teori modifikasi dari teori dentuman atau benturan besar. Salah satu dari bintang ini meledak sehingga banyak material yang terlempar. Karena bintang yang tidak meledak masih memiliki gaya gravitasi yang kuat maka sebaran pecahannya mengelilingi bintang yang tidak meledak tersebut. Matahari adalah bintang yang tidak meledak tersebut, sedangkan pecahannya adalah planet – planet yang mengelilingi. Ketahui juga mengenai ciri zaman arkaekum, sejarah hari lingkungan hidup sedunia, dan pembagian zaman Teori Dentuman Besar Big Bang TheoryDasar teori ini adalah asumsi akan adanya massa yang sangat besar dan memiliki masa jenis sangat besar. Adanya reaksi inti yang berlangsung menyebabkan massa tersebut meledak dengan hebat, lalu mengembang dengan sangat cepat dan menjauhi pusat ledakan. Karena adanya gravitasi, maka bintang yang paling kuat daya gravitasinya akan menjadi pusatnya. Dari berbagai teori para ahli, kebanyakan ilmuwan mendukung teori ini. Mereka menganggap ledakan ini sebagai awal terbentuknya alam Teori Pertambahan IntiSekitar 4,6 juta tahun lalu, sistem tata surya adalah berupa kabut dan gas yang dikenal sebagai nebula yang mulai berputar dan membentuk matahari di pusat nebula tersebut. Dengan kemunculan matahari, sisa material mulai bergabung bersama, diikat oleh gravitasi menjadi partikel yang lebih besar. Angin matahari menyapu bersih elemen yang lebih kecil seperti hidrogen dan helium dan meninggalkan hanya material berbatu, berat untuk membentuk materi seperti bumi. Sementara elemen yang lebih ringan membentuk asteroid, komet, planet dan bulan. Inti bumi terbentuk lebih dulu dan kemungkinan juga pembentukan medan magnet planet bumi pada saat ini. Gravitasi menangkap sebagian gas yang terbuat dari atmosfer planet Teori Disk InstabilityWalaupun teori pertambahan inti bekerja dengan baik untuk planet kecil, namun tidak bekerja dengan tepat untuk planet besar. Menurut simulasi, prosesnya bisa berlangsung selama miliaran tahun, lebih lama daripada gas ringan yang tersedia pada sistem solar kita. Menurut teori baru dalam sejarah terbentuknya bumi ini, kumpulan debu dan gas dibentuk bersama pada awal tata surya. Seiring waktu mereka perlahan membentuk planet raksasa yang dapat membentuk lebih cepat daripada planet lainnya dalam waktu sekitar ribuan tahun, cepat mencapai kestabilan orbit yang mencegah mereka bertabrakan dengan matahari. Ketahui juga mengenai peradaban tertua di dunia dan ciri zaman neozoikum.
Jakarta - Sejatinya, jauh sebelum ilmu pengetahuan berkembang, Al Qur'an sudah menjelaskan soal proses penciptaan langit dan bumi. Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional LAPAN Prof Thomas Djamaluddin mengatakan bahwa di dalam Al Qur'an, proses penciptaan langit dan bumi dijelaskan melalui teori Big Bang. Ada sejumlah ayat di dalam Al Qur'an yang menjelaskan proses penciptaan langit dan bumi. Antara lain, surat Al-Anbiya' ayat 30, surat Az-Zariyat ayat 47, surat An-Nazi'at ayat 31, dan surat Fussilat ayat 10."Proses penciptaan alam semesta dalam Al-Qur'an dijelaskan melalui teori Big Bang. Al-Qur'an surat Al-Anbiya' ayat 30 mengatakan langit dan bumi awalnya bersatu sekitar 12-20 miliar tahun lalu. Ledakan pada hakikatnya adalah pengembangan ruang yang dalam surat Az-Zariyat ayat 47 disebutkan Allah SWT kuasa meluaskan langit," kata Prof Thomas Djamaluddin ketika dihubungi Tim Hikmah detikcom. Al-Qur'an dan perkembangan sains sebetulnya memang selalu berjalan seiring bukan berlawanan. Berikut empat poin penjelasan lebih lanjut tentang penciptaan langit dan Terkait teori Big BangSetelah ledakan, terjadi proses evolusi bintang hingga terbentuk matahari beserta tata planet termasuk bumi. Peristiwa ledakan yang terjadi pada masa itu disebut t=0 yang menjadi awal perhitungan waktu dan menghasilkan hidrogen. Dalam proses evolusi bintang, hidrogen mengalami reaksi nuklir menghasilkan helium dan membentuk unsur lain dalam Prof Thomas, berbagai ayat penciptaan langit dan bumi dijelaskan teori Big Bang menurut perkembangan ilmu saat ini. Karena itu, kelak bisa saja muncul teori baru yang juga bisa menjelaskan ayat Diciptakan dalam enam hari atau enam tahap?Teori Big Bang menyebutkan 6 tahap penciptaan langit dan bumi yang juga disebutkan dalam Al-Qur'an. Kitab ini menjelaskannya dalam ayat yang mengandung kata fi sittati ayyam atau dalam enam hari. Ukuran lamanya masa yang disebut sebagai hari atau ayyam tidak dirinci dalam Al-Qur'an."Belum ada penafsiran pasti tentang enam masa. Namun berdasarkan kronologi evolusi alam yang dipandu Al-Qur'an surat Fussilat ayat 9-12 dan An-Nazi'at ayat 27-32, saya menafsirkan enam masa adalah tahapan proses sejak penciptaan alam sampai hadirnya manusia. Lamanya tiap masa tidak merupakan fokus perhatian," kata Prof Bagaimana awal dari enam masa penciptaan langit dan bumi?Masa awal adalah ledakan dilanjutkan pembentukan bintang-bintang yang dalam bahasa Al-Qur'an disebut penyempurnaan langit. Debu dan gas antar bintang yang dalam surat Fussilat ayat 11 disebut dukhan menjadi makin padat. Bila panas yang dihasilkan inti telah cukup memantik reaksi fusi nuklir, maka bintang akan bersinar. Suatu saat bintang akan meledak dan unsurnya menjadi penyusun benda langit selanjutnya. Menurut Prof Thomas, dua masa itu adalah penciptaan langit yang kadang disebut sebelum atau setelah bumi karena prosesnya terus berlanjut. Dalam bahasa Al-Qura'an tentang teori Big Bang, pengembangan alam, dan pembentukan bintang disebutkan sebagai "Dia meninggikan bangunannya langit lalu menyempurnakannya" pada surat An-Nazi'at ayat Bagaimana tahap akhir penciptaan langit dan bumi?Tahap kelima adalah munculnya air dan tumbuhan dalam Al-Qur'an surat An-Nazi'at ayat 31. Sementara tahap keenam adalah proses geologi yang mulai stabil dengan munculnya gunung, binatang, dan manusia dalam surat yang sama ayat tumbuhan dan proses fotosintesis sekitar dua miliar tahun lalu menyebabkan atmosfer mulai terisi oksigen bebas. Menurut Prof Thomas tersedianya air, oksigen, tumbuhan, dan kelak hewan pada itulah yang agaknya dimaksud dalam Al-Qur'an surat Fussilat ayat 10. Simak Video "Permintaan Maaf Wanita Simpan Al-Qur'an Dekat Sesajen-Akui Tertarik Islam" [GambasVideo 20detik] row/erd
ALAM SEMESTA – Al Quran adalah mukjizat terbesar sepanjang masa. Telah diakui bahwa Al Quran memiliki keindahan bahasa dan terkandung hikmah sempurna di dalamnya. Ruang lingkup pembahasan Al Quran juga luas dan mencakup berbagai bidang ilmu, salah satunya sains. Di dalam Al Quran terdapat ayat-ayat yang menjelaskan bagaimana proses pembentukan alam semesta. Salah satunya dibahasa pada surat Al Qaf ayat 38. “Dan sungguh, kami telah menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa, dan kami tidak merasa letih sedikitpun.” Qs. Qaf 38. Dari ayat tersebut bisa kita pahami bahwa Allah SWT menciptakan langit dan bumi beserta seluruh isinya alam semesta dalam enam masa. Namun dalam beberapa penafsiran lain disebutkan bahwa alam semesta terbentuk selama 6 hari, 6 tahapan, ataupun 6 periode. Makna Kata Hari dalam Proses Pembentukan Alam Semesta Menurut Islam Kata “hari” di dalam bahasa arab dapat digunakan untuk menjelaskan rentang waktu antara terbitnya matahari hinga terbenamnya. Dapat juga untuk menyebut rentang waktu tertentu. Al Mufradat, hlm. 553 Oleh sebab itu, beberapa ulama berbeda pendapat dalam memahami kata “hari” terkait proses penciptaan alam semesta menurut Islam. Di dalam Al Bidayah wa anNihayah, Ibnu Katsir menyebutkan perbendaan pendapat para ulama mengenai makna “hari”. Menurut pernyataan beliu, terdapat dua pendapat ulama tentang penciptaan langit dan bumi. Pendapat Pertama Artinya serupa dengan makna hari yang biasa dikenal manusia, yaitu dimulai dari terbitnya matahari sampai tenggelamnya matahari. Ini adalah pendapat mayoritas jumhur ulama. Pendapat Kedua Satu hari dalam proses penciptaan alam semesta menurut Islam itu setara dengan 1000 tahun dalam waktu manusia. Pendapat ini diriwayatkan oleh Ibn Abbas, Mujahi, ad-Dhahak, Ka’b Al Ahbar dan merupakan pendapat yang dipilih oleh Imam Ahmad. Sebagaimana keterangan beliau di dalam ar-Rad ala Al Jahmiyah. Pendapat kedua ini juga dinilai kuat oleh Ibnu Jarir at-Thabari. Al Bidayah wa an-Nihayah, 1/15. Ulama lain yang menyetujui pendapat kedua adalah Al Qurtubi. Beliau mengatakan dalam tafsirnya, “Dalam waktu 6 hari, maksudnya adalah hari di akhirat, bahwa satu hari sama dengan 1000 tahun, karena besarnya penciptaan langit dan bumi.” Tafsir Al Qurthubi, 7/219 6 Masa Pembentukan Alam Semesta Menurut Islam Surat An-Nazi’at 27-33 Masa Pertama “Apakah penciptaanmu yang lebih hebat ataukah langit yang telah dibangun-Nya?” Qs. An-Nazi’at 27 Saat masa ketiadaan ini, alam semesta terbentuk akibat ledakan besar atau dalam dunia barat disebut dengan Big Bang. Ledakan super masif ini merupakan awal dari terbentuknya ruang dan waktu serta materi. Setelah itu mulai terbentuk dukhan atau awan debu. Dukhan yang berkondesasi sambil berputar akan memadat sehingga terbentuk unsur hidrogen. Ketika suhu awan debu mencapai 20 juta derajat celcius, helium terbentuk dari reaksi inti sebagian atom hidrogen. Sedangkan sebagian lain berubah menjadi energi yang berbentuk pancaran sinar infra merah infra red. Masa Kedua “Dia telah meninggikan bangunannya lalu menyemperunakannya” Qs. An-Nazi’at28 Ayat ke-28 dalam surat An-Nazi’at ini menerangkan proses pengembangan dan penyempernaan alam semesta. Kata “meninggikan bangunan” bermakna alam semesta mengembang, antar galaksi saling menjauhi dan langit semakin meninggi. Sedangkan kata “menyempurnakan” berarti bahwa alam ini tidak langsung terbentuk seutuhnya. Namun mengalami proses perubahan yang bertahap. Masa Ketiga dan Dia menjadikan malamnya gelap gulita dan menjadikan siangnya terang benderang Qs. An-Nazi’at 29 Pada masa ketiga ini terbentuk matahari yang berfungsi sebagai sumber cahaya dan bumi berputar pada porosnya, sehingga terjadi perubahan siang dan malam. Sesuai dengan arti dari kalimat “Dia menjadikan malamnya gelap gulita dan menjadikan siangnya terang benderang”. Masa Keempat “dan setelah itu bumi Dia hamparkan” Qs. An-Nazi’at 30 Daratan bumi muncul pada fase keempat ini. Berjuta tahun yang lalu, saat terjadi tubrukan antara sebuah komet dengan matahari, sebagian massa matahari terpental jauh ke luar. Massa yang terpental ini nantinya akan berubah menjadi planet-planet. Salah satunya adalah planet bumi. Kata “Penghamparan” dapat dijabarkan sebagai pembentukan superkontinen pangea yang ada di permukaan bumi. Karena saat itu daratan bumi belum ada. Yang ada hanya bebatuan bersuhu ratusan derajat selsius yang berpijar. Masa Kelima “darinya Dia pancarkan mata air dan ditumbuhkan tumbuhan-tumbuhannya” Dalam tahapan kelima ini menunjukkan bahwa terjadi perubahan pada kondisi bumi. Dari semula dimana bumi tak berair berubah menjadi ada air. Air di bumi berasumber dari komet yang menghantam bumi. Kandungan hydrogen dalam komet bereaksi ketika bertubrukan dengan unsur-unsur yang ada di bumi sehingga menghasilkan uap. Uap ini lah yang turun ke bumi sebagai hujan. Bukti air bumi yang berasal dari komet adalah perbandingan deuterium dan hidrogen dalam air laut sama dengan yang ada di komet. Semua kehidupan yang ada bersumber dari air. Setelah air di bumi terbentuk, tumbuh-tumbuhan pun mulai bermunculan. Masa Keenam “dan gunung-gunung Dia pancangkan dengan teguh” Qs. An-Nazi’at 32 “semua itu untuk kesenanganmu dan hewan-hewan ternakmu” Qs. An-Nazi’at 33 Pada masa terakhir ini, “gunung-gunung dipancangkan”. Artinya, gunung baru terbentuk setelah daratan tercipta, pembentukan air dan tumbuhnya tanaman. Gunung mempunyai akar di dalam tanah yang disebut pasak. Sedangkan fungsi gunung untuk menyeimbangkan kerak bumi dan mencegah goyangnya tanah. Setelah gunung terbentuk baru hewan dan manusia diciptakan. Prinsip Penting dalam Menyikapi Proses Terbentuknya Alam Semesta Allah SWT melalui Al Quran hanya memberikan keterangan secara umum dan tidak rinci mengenai proses penciptaan alam semesta. Sehingga, sudah cukup bagi seorang muslim untuk mengetahui prosesnya secara global saja, tanpa perlu menggali lebih rinci. Allah SWT menegaskan dalam Al Quran, Aku tidak menghadirkan mereka untuk menyaksikan penciptaan langit dan bumi dan tidak pula penciptaan diri mereka sendiri. QS. Al Kahfi 51
Ilustrasi evolusi alam semesta. Foto PexelsAlam semesta adalah ruang tanpa batas yang di dalamnya terdiri dari semua materi, termasuk tenaga dan radiasi. Alam semesta tidak dapat diukur. Artinya batas-batasnya tidak bisa diketahui secara seperti galaksi, bintang, matahari, nebula, planet, meteor, asteroid, komet, dan bulan, hanya sebagian kecil materi di alam semesta. Semua yang ada merupakan rahasia yang sama sekali belum terungkap. Faktor tersebut disebabkan karena ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimiliki manusia dalam mengungkap rahasia alam semesta masih sangat terbatas. Hal yang belum terungkap itu menghasilkan asumsi dan teori evolusi alam semesta yang dikemukakan oleh para Evolusi Alam Semesta Menurut Berbagai TeoriMenurut buku Geografi Jelajah Bumi dan Alam Semesta untuk Kelas X SMA/MA karya Hartono, berikut teori-teori terbentuknya alam Teori Ledakan Besar The Big Bang TheoryTeori ini mengemukakan bahwa jagat raya diawali dengan massa dan berat jenis yang sangat besar. Massa itu meledak sangat dahsyat karena terjadi reaksi pada inti massa. Saat terjadi ledakan besar, bagian-bagian dari massa berserakan dan terpental jauh. Setelah miliaran tahun peristiwa itu, bagian-bagian yang terpental membentuk kelompok yang disebut sebagai galaksi-galaksi dalam sistem tata Teori Mengembang dan Memampat The Oscillating TheoryTeori ini dikenal juga dengan nama teori ekspansi dan kontraksi. Teori ini mengatakan jagat raya terbentuk karena suatu siklus materi yang diawali dengan massa ekspansi mengembang. Massa tersebut terjadi karena reaksi inti hidrogen. Pada tahap ini terbentuklah galaksi-galaksi. Selanjutnya, galaksi dan bintang yang telah terbentuk akan meredup kemudian memampat didahului dengan keluarnya pancaran panas yang sangat tinggi. Setelah tahap memampat, tahap berikutnya ialah tahap mengembang dan pada akhirnya memampat kuantum diciptakan oleh William Lane Craig pada 1996. Teori ini menjelaskan bahwa pada dasarnya tidak ada ruang hampa, yang ada hanya partikel subatom. Teori kuantum berasal dari gagasan bahwa semua peristiwa yang mungkin memiliki kemungkinan terjadi, tidak peduli seberapa fantastis peristiwa itu. 4. Teori Keadaan Tetap Steady State TheoryDalam kosmologi, teori keadaan tetap adalah model asal usul alam semesta yang kini sudah tidak digunakan lagi. Materi baru terus menerus dibuat ketika alam semesta mengembang, sesuai dengan asas kosmologi sempurna. Walaupun alam semesta mengembang, keadaannya tidak berubah dan tidak ada awal ataupun ini kini ditolak olehh sebagian besar kosmolog profesional dan ilmuwan. Sebab, bukti pengamatan menunjukkan kebenaran model ledakan dahsyat dan usia alam semesta yang terbatas. Bukti yang dianggap meruntuhkan teori ini adalah radiasi latar gelombang mikro kosmis yang diprediksi oleh model ledakan dahsyat. 5. Teori Alam Semesta BerayunPara ahli mengatakan bahwa gerak galaksi yang saling menjauh menunjukkan tanda-tanda makin melambat. Pelambatan ini menghasilkan pendapat bahwa alam semesta melengkung positif. Jika benar, alam semesta ini tak bertepi dan tidak memiliki batas. Sehingga, pada suatu waktu seluruh materi akan berhenti dan mulai mengerut lagi sebagai akibat gaya tarik gravitasi. Semua materi akan termampat lagi menjadi bola raksasa dan akan meledak lagi. Kemudian terbentuklah alam yang dimaksud dengan alam semesta?Sebutkan tiga teori tentang terbentuknya alam semesta!Apa teori evolusi alam semesta yang sudah tidak digunakan para ahli?
jelaskan proses terjadinya bumi menurut teori semesta quantum