Sepertiyang sudah dijelaskan, proses pembentukan ikatan Olehkaerna itu, molekul nonpolar tidak membentuk kutub. Pasangan electron senyawa nonpolar mengakibatkan bentuk molekul simetris sehingga dipol - pol ikatannya saling meniadakan. Interaksi antara atom - atom dalam senyawa atau kumpulan molekul dalam senyawa yang menalami tarik menarik di sebut Gaya Antarmolekul. Elektrolisisdapat mengubah energi listrik menjadi energi kimia. Setiap larutan/lelehan yang dielektrolisis akan mengalami reaksi reduksi di katoda dan oksidasi di anoda. Unsur periode ketiga yang dapat diperoleh melalui elektrolisis adalah natrium, magnesium, dan aluminium. C Unsur yang satu adalah unsur yang elektropositif dan yang lain sangat elektronegatif; Pada soal ketiga sudah dijelaskan bahwa unsur-unsur yang dapat membentuk ikatan ion harus memiliki perbedaan keelektronegatifan > 2,0. Diantara pasangan senyawa berikut yang dapat menghantarkan listrik dalam bentuk lelehan dan larutan adalah 41 Unsur Y dengan konfigurasi elektron 2 8 7 membentuk senyawa dengan unsur X (nomor atom = 60) dengan ikatan kovalen. Rumus senyawa yang terbentuk adalah A. XY B. X 2 Y C. XY 2 D. XY 3 E. XY 4 42. Diantara kelompok senyawa berikut ini yang hanya berikatan kovalen adalah A. KCl dan CCl 4 B. CH 4 dan H 2 O C. NH 3 dan KNO 3 D. Ba(OH) 2 D mengikat 4 elektron dari atom lain membentuk ion dengan muatan +4 E. membentuk 4 pasangan elektron dengan atom lain 5. Atom unsur yang akan membentuk ikatan ion dengan atom unsur X yang bernomor atom 17 adalah A. 6 C B. 8 O C. 11 Na D. 14 Si E. 16 S 6. Atom 11 A dan atom 9 B akan membentuk senyawa yang. XCNYPGW. Di dalam senyawa ionik terdapat ikatan ion. Ikatan ion merupakan ikatan yang terbentuk karena adanya gaya tarik menarik antara ion positif dan ion negatif. Ikatan ion biasanya terbentuk dari unsur logam dan nonlogam. Mg Z = 12 memiliki 2 elektron valensi, cenderung melepaskan 2 elektron dan membentuk ion Mg2+. Cl Z = 17 memiliki 7 elektron valensi, cenderung menerima/menangkap 1 elektron dan membentuk ion Cl-. Antara 1 ion Mg2+ dan 2 ion Cl- dapat terjadi gaya tarik menarik sehingga terbentuk ikatan ion. Senyawa yang terbentuk dari ikatan ini adalah senyawa ionik dengan rumus kimia MgCl2. Jadi, jawaban yang benar adalah D. - Sponsor - Hallo adik adik kali ini kita akan membahas soal ikatan kimia nih dimana sebelumnya kita telah membahas beberapa materi ikatan kimia diblog ini, nah bagi kamu yang belum membaca nya silahkan dibaca dulu ya, oh ya jangan lupa klik allowed pada blog ini agar kamu update terus materi dan pengetahuan baru disini ya. tanpa basa basi lagi yuk mari kita langsung aja masuk kesoal nya 1. Setiap unsur mampu membentuk ikatan kimia karena memiliki …. a. Elekcron valensi b. Kecendrungan membentuk konfigurasi electron gas mulia c. Lintasan electron d. Neutron dalam inti atom e. Proton dan neutron Jawaban B Pembahasan Unsur-unsur gas mulia sukar bereaksi karena unsur-unsur tersebut tergolong unsur yang stabil. Menurut G. N. Lewis dan W. Kossel, kestabilan unsur gas mulia disebabkan oleh electron valensinya yang berjumah delapan, keculi He yang hanya memiliki dua electron. Setiap atom dalam pembentukan senyawa membentuk konfigurasi electron yang stabil, yaitu konfigurasi electron gas mulia yang disebut konfigurasi octet atau kaidah oktet, sedangkan Helium disebut kaidah duplet. Atom-atom suatu unsur berusaha mencapai konfigurasi octet atau duplet dengan cara berikatan dengan atom-atom lain. Ikatan yang terjadi dapat berupa ikatan ion, kovalen dan kovalen koordinasi. 2. Diantara sifat berikut ini yang bukan sifat senyawa ion adalah … Rapuh b. Titik leleh tinggi c. Larutan dapat menghantar listrik d. Lelehannya dapat menghantar listrik e. Padatannya dapat menghantar listrik Jawaban D Pembahasan Sifat senyawa ion, yaitu – Kristalnya keras tetapi rapuh – Mempunyai titik lebur dan titik didih yang tinggi – Mudah larut di dalam air – Dapat menghantar arus listrik dalam keadaaan cair dan larutan, tetapi dalam padatan tidak bisa. 3. Perbedaan antara ion Na+dengan atom natrium adalah a. Ion Na+ kelebihan 1 proton b. Ion Na+ kelebihan 1 elektron c. Ion Na+ kekurangan 1 elektron d. Ion Na+ kekurangan 1 proton e. Ion Na+ kekurangan 1 neutron Jawaban B Pembahasan Ion Na+ memiliki ion positif karena melepaskan 1 elektron. Ion Na+ ini melepaskan 1 elektron untuk mencapai kestabilannya. Baca Juga Ikatan Kovalen Polar Dan Non Polar Serta Hubungan Keelektronegatifannya 4. Di antara zat berikut ini, yang mengandung ikatan ion adalah a. Es batu b. Silikon c. Perunggu d. Batu kapur e. Gula Jawaban D Pembahasan Batu kapur mengandung ikatan ion karena rumus senyawa batu kapur adalah CaSO4. Dimana dalam senyawa tersebut terdapat unsur Ca yang merupakan logam. Es batu merupakan air, silikon bukan logam, gula juga bukan merupakan logam. Dan juga + CaSO4 Logam + non logam = ikatan ion 5. Unsur yang mengikat dua electron untuk mendapatkan konfigurasi electron yang stabil adalah …. a. 11Na d. 19K b. 14Si e. 20Ca c. 16S Jawaban C Pembahasan Untuk mencapai konfigurasi electron yang stabil harus mencapai jumlah electron valensi berjumlah delapan, yaitu konfigurasi electron gas mulia yang disebut konfigurasi octet. Sehingga untuk mengikat dua electron atom yang mengikatnya adalah harus memiliki jumlah electron enam electron valensinya yaitu S, dengan konfigurasi elektronnya 2 8 6. Baca juga Pegertian Ikatan Kimia , Ikatan Ion , Pembentukan Ikatan Ion 6. Diketahui nomor atom unsur A= 3 D= 12 B= 4 E= 9 C= 11 F= 17 Ikatan paling ionic dapat terbentuk antara …. a. A dengan E b. A dengan F c. C dengan E d. C dengan F e. B dengan F Jawaban C Pembahasan Konfigurasi electron pada soal ini yaitu 3A= 2 1 12D= 2 8 2 4B= 2 2 9E= 2 7 11C= 2 8 1 17F= 2 8 7 Pada konfigurasi yang ikatan ionic paling kuat yaitu yang bisa mencapai kestabilan sesuai dengan kaidah octet, yang menurut G. N. Lewis dan W. Kossel, kestabilan unsur gas mulia disebabkan oleh electron valensinya yang berjumah delapan, keculi He yang hanya memiliki dua electron. Sehingga didapatkan jawabannya yaitu C dengan F, yang unsur C melepas satu electron sedangkan yang unsur F menerima satu electron agar stabil. Baca Juga Pengertian Ikatan Kovalen , Pembentukan Dan Sifat Ikatan Kovalen 7. Diketahui beberapa unsur dengan konfigurasi electron sebagai berikut P 2 8 7 S 2 8 8 Q 2 8 8 1 T 2 8 18 4 R 2 8 18 2 Diantara unsur di atas, yang paling stabil paling sukar membentuk ikatan kimia adalah …. a. P b. Q c. R d. S e. T Jawaban D Pembahasan Unsur yang paling stabil atau yang paling sukar berekasi yaitu adalah unsur golongan gas mulia. Gas mulia mempunyai kofigurasi penuh, yaitu konfigurasi octet yaitu yang memiliki 8 elektron pada kulit terluarnya. Pada soal, jumlah masing masing konfigurasi electron sangat beragam, tetapi yang sangat stabil dan paling sukar membentuk ikatan kimia yaitu S dengan jumlah electron 18, yang electron terluarnya 8, dan sangat stabil dan tidak bisa berikatan lagi dengan unsur lain. 8. Kelompok senyawa yang semuanya berikatan ion adalah …. a. NH3, CO2, dan H2O b. CH4, NaCl, dan CaCl2 c. NaCl, HCl, dan H2O d. KCl, NaI, dan MgBr2 e. H2, Cl2, dan NaI Jawaban D Pembahasan Ikatan ion adalah ikatan yang terjadi antara ion positif dan ion negative. Ikatan ion terbentuk dari unsur logam dan unsur nonlogam. Hal ini terjadi karena antara unsur logam dan nonlogam terdapat perbedaan daya tarik electron yang cukup besar sehingga terjadi serah terima electron. Tidak semua unsur logam dan nonlogam membentuk ikatan ion, senyawa ion bila dilarutkan dalam air maka akan terurai menjadi ion-ionnya, karena itu larutannya dalam air dapat menghantarkan listrik. 9. Unsur bernomor atom 17 paling mudah berikatan ion dengan unsur bernomor unsur …. a. 3 d. 16 b. 11 e. 19 c. 13 Jawaban E Pembahasan Unsur bernomor atom 17 adalah tergolong usnur yang memiliki konfigurasi elektronnya adalah 2 8 7, berarti tergolong usnsur bergolongan VII, dan berarti jumlah electron yang diterima yaitu 8-7 = 1, sehingga memerlukan 1 elektron yang diperlukan agar unsur tersebut stabil. Atom-atom unsur yang cenderung menerima electron memiliki afinitas electron atau keelektronegatifan yang relatif besar. Unsur ini merupakan unsur nonlogam. Jawabnnya E, karena unsur yang bernomor 19 dengan konfigurasi 2 8 8 1, unsur ini melepaskan 1 elektronnya, agar dia juga stabil dan dapat berikatan ion. Baca Juga 31-40 Soal Ikatan Kimia Beserta Pembahasannya 10. Diketahui beberapa unsur dengan energy ionisasi dalam kJ mol-1 sebagai berikut. Na = 500; Li = 520; B = 800; Be = 900; F= Ne = Ikatan paling ionic dapat terbentuk antara pasangan unsur …. a. Na dengan F d. Na dengan Ne b. F dengan Ne e. Na dengan Li c. B dengan Be Jawaban A Pembahasan Energy ionisasi adalah energy minimum yang diperlukan atom netral dalam wujud gas untuk melepas suatu electron paling luar yang terikat paling lemah membentuk ion positive. Dalam suatu periode semakin kekanan semakin besar energy ionisasinya, sehingga jika diliat dalam soal, untuk pasangan unsur yang paling dapat terbentuk yaitu Na dan F, kita tahu bahwa F merupakan golongan VIIA yang harus menyerap 1 elektron agar stabil. Jika kita lihat pada energy ionisisasi, Ne paling besar, tetapi Ne adalah golongan VIIIA, golongan gas mulia, yang sudah stabil sehingga sukar untuk bereaksi. 11. Diantara pasangan unsur berikut yang dapat membentuk senyawa ion adalah …. a. C Z = 6 dan Cl Z = 17 b. N Z = 7 dan H Z = 1 c. C Z = 6 dan O Z = 8 d. Mg Z = 12 dan Cl Z = 17 e. P Z = 15 dan O Z = 8 Jawaban D Pembahasan Konfigurasi electron 6C = 2 4 17Cl = 2 8 7 7N = 2 5 1H = 1 8O = 2 6 12Mg = 2 8 2 15P = 2 8 5 Dalam membentuk ikatan ion, harus ada unsur yang melepas den menerima electron, dan juga harus memiliki perbedaan keelektronegatifan yang besar. Pembentukan senyawa yang terbentuk yaitu Mg → Mg2+ + 2e– 2 8 2 2 8 Cl + 1 e– → Cl– x 2 2 8 7 2 8 8 Mg2+ + Cl– → MgCl2 Electron yang dilepaskan Mg adalah 2, sedangakan Cl hanya menerima 1 elektron. Oleh karena itu, diperlukan 2 atom Cl dikalikan 2 sehingga elektorn yang dilepaskan sama dengan electron yang diterima. Ikatan yang terjadi antara Mg2+dengan 2Cl–adalah ikatan ion. Rumus kimia, yaitu MgCl2. 12. Dua buah unsur memiliki notasi dan . Bila kedua unsur tersebut berikatan maka senyawa yang dihasilkan adalah …. a. XY2 d. X2Y2 b. XY3 e. X2Y c. X2Y Jawaban B Pembahasan Pada ikatan kimia untuk membentuk suatu senyawa harus ada ikatan yang mana adanya gaya tarik-menarik listrik antara ion yang berbeda muatan yang biasa disebut ikatan ion. 13X= 2 8 3 golongan IIIA membentuk ion X3+ 17Y= 2 8 7 golongan VIIA membentuk ion Y– Sehingga membentuk dengan senyawa XY3 13. Unsur X dan Y membentuk senyawa dengan rumus kimia XY3. Kemungkinan nomor atom X dan Y adalah …. a. 3 dan 5 d. 7 dan 9 b. 3 dan 9 e. 7 dan 13 c. 5 dan 7 Jawaban D Pembahasan XY3 adalah hasil perkalian silang antara muatannya. Sehingga, X memiliki muatan +3, yaitu X3+ dan Y memiliki muatan -1 yaitu Y–.Maka, jika X3+, konfigurasi elektronnya yaitu 2 5 melepaskan 3 elektron, sehingga nomor atomya 7 dan konfigurasi electron Y– yaitu 2 7, sehingga menarik 1 elektron, jadi nomor atomnya adalah 9. Dengan berpatokan pada aturan octet, maka rumus empiris senyawa ion dari suatu pasangan logam-nonlogam dapat diramalkan. Baca Juga Soal Latihan Hidrokarbon dan Pembahasannya 14. Unsur X dengan konfigurasi elektron 1s22s2 2p6 3s2 dapat bereaksi dengan unsur Y yang terletak pada golongan oksigen, membentuk senyawa a. XY d. X3Y b. X2Y e. XY2 c. X2Y3 Jawaban A Pembahasan X golongan IIA bermuatan +2 Y golongan VIA bermuatan -2 Sehingga, jumlah elektron yang dibutuhkan Y sama dengan yang dilepas X, dan membentuk senyawa XY. 15. Unsur X mempunyai konfigurasi 1s22s2 2p6 3s2 3p1. Senyawa kloridanya mempunyai rumus a. XCl b. XCl2 c. XCl3 d. XCl4 e. XCl5 Jawaban C Pembahasan Unsur X adalah golongan IIIA, sehingga bermuatan +3. Sedangkan Y adalah klorida yang merupakan golongan VIIA yang bermuatan -1. Sehingga perkalian silang antara muatannya akan menghasilkan senyawa XCl3. Baca Juga 16-30 Soal Ikatan Kimia Beserta Pembahasan - Sponsor - Kalau kamu ingin belajar materi ikatan ionik secara lebih mendalam, coba simak penjelasan yang ada di sini. Setelah menerima materi, kamu bisa langsung mempraktikkannya dengan mengerjakan latihan soal yang telah kami pembahasan ini, kamu bisa belajar mengenai Ikatan Ionik, kamu akan diajak untuk memahami materi dan tentang metode menyelesaikan soal. Kamu juga akan memperoleh latihan soal interaktif yang tersedia dalam tiga tingkat kesulitan, yaitu mudah, sedang, dan sukar. Tertarik untuk mempelajarinya? Sekarang, kamu bisa mulai mempelajari materi lewat uraian berikut. Apabila materi ini berguna, bagikan ke teman-teman kamu supaya mereka juga mendapatkan manfaatnya. Kamu dapat download modul & contoh soal serta kumpulan latihan soal Ikatan Ionik dalam bentuk pdf pada link dibawah ini Modul Ikatan Ionik Kumpulan Soal Mudah, Sedang & Sukar Definisi Ikatan ionik adalah ikatan yang dibentuk dari gaya elektrostatik antara ion-ion yang berlawanan. Apabila suatu unsur dengan elektronegativitas yang rendah terutama unsur logam berinteraksi dengan suatu unsur yang memiliki elektronegativitas tinggi terutama unsur non logam maka akan terjadi serah terima / transfer elektron. Atom logam akan cenderung membentuk ion positif kation sementara atom non-logam cenderung membentuk ion negatif anion. Sebagai contoh ikatan ionik, perhatikan proses terbentuknya senyawa NaCl dari reaksi antara logam Na dan gas klorin berikut $\mbox{Na}\rightarrow\mbox{Na}^{+}+e$ $\frac{1}{2}\mbox{Cl}{}_{2}+e\rightarrow\mbox{Cl}^{-}$ sehingga reaksi keseluruhannya adalah $\mbox{Na}+\frac{1}{2}\mbox{Cl}_{2}\rightarrow\mbox{NaCl}$ Untuk mengetahui besar muatannya, kation/logam memiliki muatan positif sebesar jumlah elektron valensinya anion/non-logam memiliki muatan 8-jumlah elektron valensi Karakteristik ikatan ionik adalah sebagai berikut 1. Mempunyai titik leleh dan titik didih yang tinggi Mempunyai titik leleh dan titik didih yang tinggi karena dibutuhkan energi yang besar untuk memutuskan ikatan antarmolekul senyawa ionik yang kuat, dimana interaksi antar senyawa ionik merupakan ikatan ionik juga adanya gaya tarik menarik/ elektrostastik antar ion antar molekul.Dapat dilihat diagram berikut. 2. Dapat larut dalam air Dapat larut dalam air pada molekul air terbentuk dipol positif dan dipol negatif. Sedangkan untuk molekul ion sendiri berupa ion positif dan negatif yang tersusun rapat pada padatan. Ketika padatan ionik dimasukkan ke dalam air, maka akan terbentuk gaya elektrostatik antara dipol positif air akan mengelilingi ion negatif senyawa ion dan juga dipol negatif air akan mengelilingi ion positif senyawa ion. Sehingga ion positif/negatif senyawa ion akan terlepas dari struktur ionnya seperti gambar berikut. 3. Dapat menghantarkan listrik Dapat menghantarkan listrik dalam keadaan lelehan/cairan ataupun larutan. Karena adanya ion-ion yang bergerak bebas. 4. Rapuh Rapuh. Jika gaya luar mengenai padatan ionik, maka terjadi pergeseran struktur ion. Sehingga memungkinkan Contoh Soal Ikatan Ionik dan Pembahasannya 1. Diketahui suatu unsur X memiliki nilai energi ionisasi bertingkat berikut Tentukan dengan unsur dari golongan berapa ia mampu membentuk ikatan ion yang ekuimolar! Jawaban Ekuimolar artinya membentuk senyawa dengan perbandingan jumlah unsur 1 1 Unsur X diketahui memiliki lonjakan EI yang tinggi pada elektron ketiga, yang artinya ia memiliki 2 elektron valensi. Sehingga ia akan cenderung membentuk ion bermuatan 2+, yang dapat membentuk ikatan ekuimolar dengan unsur golongan VIA yang cenderung membentuk ion 2-. 2. Tentukan apakah pasangan unsur berikut dapat membentuk ikatan ionik? $_{19}\mbox{A}$ dan $_{8}\mbox{B}$ $_{7}\mbox{N}$ dan $_{1}\mbox{H}$ dalam air $_{11}\mbox{Na}$ dalam air $_{13}\mbox{Al}$ dan $_{8}\mbox{O}$ dalam air Jawaban Pada a, valensi atom A adalah 1 dan valensi atom B adalah 6, sehingga untuk menjadi stabil atom A melepas 1 elektron membentuk ion positif $\mbox{A}^{+}$ dan atom B menangkap dua elektron membentuk ion negatif $\mbox{B}^{2-}$. Interaksi yang terjadi adalah tarik menarik ion $\mbox{A}^{+}$ dan $\mbox{B}^{2-}$ elektrostatik membentuk ikatan ionik $\mbox{A}_{2}\mbox{B}$. Pada b, unsurnya adalah N valensi 5 dan H valensi 1 dapat membentuk $\mbox{NH}_{3}$ yang di dalam air mengalami reaksi membentuk amonium hidroksida seperti reaksi berikut $\mbox{NH}_{3}+\mbox{H}_{2}\mbox{O}\rightarrow\mbox{NH}_{4}^{+}+\mbox{OH}^{-}$ , Pada pembentukan $\mbox{NH}_{3}$dan $\mbox{NH}_{4}^{+}$ merupakan ikatan kovalen sedangkan interaksi $\mbox{NH}_{4}^{+}$dan $\mbox{OH}^{-}$ merupakan ionik karena terjadi gaya elektrostatik antar ion. Pada c, unsurnya adalah Na yang dapat bereaksi dengan air sebagai berikut $\mbox{Na}+\mbox{H}_{2}\mbox{O}\rightarrow\mbox{NaOH}+\mbox{H}_{2}$ Pembentukan NaOH merupakan ikatan ionik dengan adanya elektrostatik ion $\mbox{Na}^{+}$ dan $\mbox{OH}^{-}$, sedangkan pembentukan $\mbox{H}_{2}$ merupakan ikatan kovalen. Pada d, unsurnya adalah Al dan O, membentuk oksida mirip dengan kasus pada A, yakni $\mbox{Al}_{2}\mbox{O}_{3}$, meskipun tidak larut di air, tidak mengubah sifatnya sebagai senyawa ionik. KimiaKimia Anorganik Kelas 10 SMAIkatan Kimia, Bentuk Molekul, dan Interaksi AntarmolekulIkatan Ion dan Ikatan KovalenDiantara pasangan unsur berikut yang dapat membentuk senyawa ion adalah .... a CZ=6 dan C lZ=17 b NZ=7 dan HZ=1 c CZ=6 dan OZ=8 d M gZ=12 dan ClZ=17 e PZ=15 dan OZ=8 Ikatan Ion dan Ikatan KovalenIkatan Kimia, Bentuk Molekul, dan Interaksi AntarmolekulKimia AnorganikKimiaRekomendasi video solusi lainnya0431Jika atom XZ=11 dan atom YZ=8 berikatan, rumus senya...Jika atom XZ=11 dan atom YZ=8 berikatan, rumus senya...0151Diketahui unsur X dengan nomor atom 12 dan unsur Y dengan...Diketahui unsur X dengan nomor atom 12 dan unsur Y dengan...0229Jika atom 11 Na berikatan dengan atom 16 S, maka jenis ik...Jika atom 11 Na berikatan dengan atom 16 S, maka jenis ik... Mahasiswa/Alumni Universitas Sebelas Maret04 Juni 2022 1619Jawaban benar adalah D. Ikatan ion adalah ikatan yang terjadi pada unsur logam dengan non logam. Pada ikatan ion terjadi serah terima elektron. Unsur logam kelebihan elektron akan melepaskan elektron nya, sedangkan unsur non logam kekurangan elektron sehingga akan menangkap elektron yang dilepaskan unsur logam. Unsur logam dan non logam berikatan untuk mencapai kestabilan duplet 2 elektron atau oktet 8 elektron. Atom-atom yang bergabung dengan ikatan ion disebut sebagai senyawa ion. Pasangan unsur berikut yang dapat membentuk senyawa ion adalah Mg dan Cl. Konfigurasi elektron Mg dan Cl adalah sebagai berikut. 12Mg = 2. 8. 2 Melepas 2 elektron 17Cl = 2. 8. 7 Menangkap 1 elektron Mg dan Cl dapat membentuk senyawa ion karena terjadi serah terima elektron, Mg akan mendonorkan elektron nya kepada Cl membentuk senyawa MgCl2. Jadi, yang dapat membentuk senyawa ion adalah Mg dan Cl.

diantara pasangan unsur berikut yang dapat membentuk senyawa ion adalah