CanisL 09 Maret 2022 00:17 Pelapukan berikut yang disebabkan oleh faktor fisis adalah . A. akar tumbuhan menembus batu, sehingga batu terbelah B. serasah daun dimakan dan dihancurkan oleh luing C. batu digurun terbelah akibat cuaca ekstrim D. terbentuknya stalaktit di gua kapur Mau dijawab kurang dari 3 menit? Coba roboguru plus! 18 1
Pelapukanmekanisme atau pelapukan fisis atau pelapukan fisika adalah proses penghancuran batuan secara fisis tanpa mengalami perubahan komposisi batuan. Pelapukan jenis mekanis ini bisa disebabkan oleh pemuaian, pembenkuan air dalam pori-pori batuan, perubahan suhu secara tiba-tiba dan perbedaan siang dan malam yang besar.
Pelapukanberikut yang disebabkan oleh faktor fisis adalah. answer choices . terbentuknya stalaktit di gua kapur. batu digurun terbelah akibat cuaca ekstrim Proses di dalam tubuh yang sangat membantu pelapukan batuan secara kimia adalah . answer choices . ekspirasi. fotosintesis. reproduksi. respirasi. Tags: Question 16 . SURVEY . 30
Pelapukanberikut yang disebabkan oleh faktor fisis adalah - 39816992. Lusse2930 Lusse2930 24.03.2021 Biologi Sekolah Menengah Atas terjawab Pelapukan fisika adalah pelapukan yang terjadi karena faktor lingkungan, seperti angin, air, suhu, atau cahaya matahari. Pelapukan fisika dapat terjadi pada batuan dan karang.
Adapunsejumlah elemen fisika yang akan mengakibatkan terjadinya pelapukan antara lain ialah sebagai berikut: Suhu udara Topografi Pemuaian Pembekuan air Itulah sejumlah faktor yang bisa mendorong terjadinya pelapukan fisika. Keberadaan faktor- hal tersebut sangat urgen demi terjadinya pelapukan secara fisika ini.
Prosespelapukan yang disebabkan oleh organism disebut pelapukan. Question from @Ayudya050606 - Sekolah Dasar - Biologi adalah pelapukan biologi. 1 votes Thanks 1. ummi67 Pelapukannya namanya adalah pelapukan BIOLOGI Berikut ini benda yang dapat berkarat jika terkena panas dan hujan setiap hari c.plastik d.kaca
Uv4GJ. Mahasiswa/Alumni Universitas Padjadjaran29 Maret 2022 0447Halo Canis, Kakak bantu jawab ya Jawaban untuk soal ini adalah C. Pelapukan merupakan peristiwa penghancuran massa batuan menjadi massa tanah yang terjadi secara fisika, kimia, dan biologis. Pelapukan fisika merupakan penghancuran secara mekanis dari batuan induk menjadi partikel-partikel kecil akibat pengaruh dingin, panas, angin, sinar matahari, iklim, cuaca, dan abrasi. Oleh karena itu, jawaban yang benar adalah C. Semoga membantu!
Pelapukan– Apa itu pelapukan ? Pelapukan adalah suatu peristiwa penghancuran massa batuan, baik secara fisika, kimiawi, ataupun secara biologis. Agar lebih jelas simaklah materi makalah kami mengenai pelapukan mulai dari Pengertian, Faktor penyebab pelapukan Dan Jenis-Jenis pelapukan Di bawah ini. Pelapukan Pengertian PelapukanFaktor Penyebab terjadinya PelapukanA. Keadaan Struktur BatuanB. Keadaan TopografiC. Cuaca dan IklimD. Keadaan VegetasiJenis-Jenis PelapukanPelapukan MekanismePelapukan KimiawiPelapukan BiologiShare thisRelated posts Pelapukan adalah suatu peristiwa penghancuran massa batuan, baik secara fisika, kimiawi, ataupun secara biologis. Proses pelapukan batuan membutuhkan waktu yang sangat lama. Semua proses pelapukan umumnya dipengaruhi oleh cuaca. Batu yang telah mengalami suatu proses pelapukan akan berubah menjadi tanah. Jika saja tanah tersebut tidak bercampur dengan mineral lainnya, maka tanah tersebut dinamakan tanah mineral. Sedangkan pengertian yang lain, Pelapukan merupakan proses penghancuran batuan dari bentuk gumpalan menjadi butiran yang lebih kecil. Pelapukan tersebut terjadi melalui proses pengelupasan batuan oleh tenaga eksogen, Di daerah tropis, air dan suhu yang paling dominan mempengaruhi proses pelapukan batuan. Faktor Penyebab terjadinya Pelapukan Pelapukan yang terjadi pada batuan dipengaruhi oleh berbagai faktor. Secara umum, ada empat faktor yang memengaruhi terjadinya pelapukan batuan. Faktor penyebab pelapukan tersebut, meliputi A. Keadaan Struktur Batuan Struktur batuan yakni sifat fisik dan kimia yang sudah dimiliki oleh batuan. Sifat fisik batuan ini dapat seperti warna batuan, sedangkan sifat kimia batuan misalnya seperti unsur – unsur kimia yang terkandung di dalam batuan tersebut. Kedua sifat inilah yang dapat menyebabkan perbedaan daya tahan batuan terhadap proses pelapukan. Ada batuan yang lebih mudah lapuk daripada batuan lain karena memang memiliki sifat fisik dan kimia yang berbeda. Contoh batuan yang mudah lapuk misalnya, batu lempeng batuan sedimen. Adapun contoh batuan yang sukar lapuk adalah batuan beku. B. Keadaan Topografi Topografi merupakan kondisi permukaan bumi. Topografi ini juga turut memengaruhi terjadinya proses pelapukan batuan. Batu yang berada di area lereng yang curam cenderung mudah mengalami pelapukan, bila dibandingkan dengan batuan yang ada di daerah yang landai. Di lereng yang curam, batuan dapat dengan mudah terkikis. Batu ini akan mudah terlapukkan karena secara langsung bersentuhan dengan cuaca sekitar. Namun, di daerah lereng yang landai atau rata, batuan cenderung terselimuti oleh berbagai endapan. Karena inilah batuan di wilayah landai lebih lambat mengalami proses pelapukan. C. Cuaca dan Iklim Ada juga unsur cuaca dan iklim yang sangat berpengaruh terhadap proses pelapukan. Adapun cuaca penyebab pelapukan ini meliptui suhu udara, curah hujan, sinar matahari, atau angin. Di daerah dengan iklim lembap dan panas, maka batuannya akan lebih cepat mengalami proses pelapukan dibandingkan dengan daerah dengan iklim dingin. Selain itu, jika cuaca sering berganti, seperti terjadinya pergantian temperatur antara siang yang panas dan malam yang dingin begitu terasa, maka hal ini dapat semakin mempercepat proses pelapukan. D. Keadaan Vegetasi Vegetasi atau tumbuh-tumbuhan dapat menjadi faktor penyebab proses pelapukan karena tumbuhan memiliki akar – akar yang dapat menembus celah-celah batuan. Jika akar tersebut semakin membesar, maka kekuatannya pun juga akan semakin besar sehingga mampu menerobos bebatuan dan membuat batuan jadi lapuk. Jenis-Jenis Pelapukan Berdasarkan penyebabnya, pelapukan dibedakan menjadi 3 jenis yakni pelapukan mekanis, pelapukan kimia dan pelapukan biologis. Pelapukan Mekanisme Pelapukan mekanisme atau pelapukan fisis atau pelapukan fisika adalah proses penghancuran batuan secara fisis tanpa mengalami perubahan komposisi batuan. Pelapukan jenis mekanis ini bisa disebabkan oleh pemuaian, pembenkuan air dalam pori-pori batuan, perubahan suhu secara tiba-tiba dan perbedaan siang dan malam yang besar. Contoh Pelapukan Fisika, misalnya Pada siang hari sebuah batu akan mengalami pemuaian karena panas matahari dan malam harinya akan mengerut karena udara yang dingin. Melapuknya batuan gurun akibat perubahan cuaca harian secara ekstrim. Kristalisasi air garam pada batuan di ekosistem pantai. Longsor batuan di daerah topografi curam. Pelapukan Kimiawi Pelapukan Kimiawi atau Pelapukan Kimia adalah pelapukan batuan yang menyebabkan komposisi batuan dan struktur batuan berubah. Yang menjadi penyebab pelapukan kimia yaitu karena adanya reaksi kimia antara mineral batuan dengan air atau kelembapan udara. Pelapukan kimiawi batuan sering disebabkan air hujan yang mengandung senyawa H2O dan CO2. Air Hujan mempunyai daya larut besar, terutama jika menimpa batuan kapur dan karst. Contoh Pelapukan Kimia antara lain Proses pelarutan batuan kapur gamping akibat bereaksi dengan air. Hidrolisis air hujan menyebabkan naiknya tingkat keasaman di sekitar batuan. Ion H+ memungkinkan terjadinya korosi batuan. Oksidasi batuan yang kaya mineral besi memungkinkan ikatan mineral di permukaan batuan menjadi lemah dan terutai. Pelapukan Biologi Pelapukan Biologi atau Pelapukan Organik pelapukan batuan yang disebabkan oleh kegiatan-kegiatan dari makhluk hidup seperti manusia, tumbuhan, hewan, jamur dan bakteri. Contoh Pelapukan Biologi, antara lain Lumut yang tumbuh di permukaan batuan memungkinkan batuan mengalami degradasi lembabnya permukaan batuan akibat proses penyerapan akar dan tingginya pH di sekitar permukaan batuan tersebut akibat ekskresi sisa metabolisme lumut membuat permukaan batuan mengalami korosi. Penetrasi akar tumbuhan ke dalam sela-sela batuan menekan batuan sehingga batuan mengalami perpecahan. Demikianlah penjelasan kami mengenai Pelapukan, Semoga bermanfaat.. Artikel Lainnya Konjungsi Subornatif – Pengertian, Jenis-Jenis Dan Contohnya Pengertian Desain, Fungsi, Tujuan, Manfaat, Prinsip Dan Jenis-Jenis Pengertian Dokumentasi, Fungsi,Tujuan Dan Kegiatan
Pelapukan merupakan peristiwa penghancuran massa batuan, baik secara mekanik atau fisika, kimiawi, maupun secara biologis. Pelapukan juga dapat dijelaskan sebagai proses perubahan komposisi dan pemecahan batuan atau material- material lainnya yang terjadi di atas permukaan Bumi baca kerak Bumi akibat adanya proses secara mekanik, kimia, maupun biologi. Pelapukan ini merupakan proses alami yang bekerja menghancurkan batuan menjadi tanah baca tanah liat, tanah organosol, tanah podsol, tanah andosol dan tanah grumusol.Pengertian lain juga menyatakan bahwa pelapukan adalah proses alterasi dan fragsinasi batuan dan juga material tanah pada atau dekat dengan permukaan Bumi baca inti Bumi yang disebabkan proses mekanik, kimia, maupun biologi. Pengertian- pengertian tersebut menyatakan bahwa pelapukan terjadi karena 3 proses, yakni mekanik, kimia dan juga biologi. Proses pelapukan terjadi dalam waktu yang sangat lama. Selain sangat dipengaruhi oleh waktu, adanya pelapukan batuan ini juga dipengaruhi berbagai macam faktor jenis PelapukanPelapukan merupakan proses berubahnya batuan menjadi tanah secara alamiah melalui proses kimia, fisika atau biologi. Pelapukan yang terjadi secara alami ini terdiri atas berbagai macam jenis. Secara umum, jenis- jenis pelapukan ini terdiri atas 3 macam, yaitu pelapukan kimia, mekanik atau fisika, dan biologi atau organik. Penjelasan mengenai masing- masing jenis pelapukan ini adalah sebagai berikutPelapukan KimiaJenis pelapukan pertama pada batuan adalah pelapukan kimia. Pelapukan kimia merupakan proses pelapukan yang diakibatkan perubahan struktur kimiawi yang ada pada batuan melalui reaksi tertentu. Dalam pelapukan kimia ini, reaksi yang terjadi pada proses pelapukan dibedakan menjadi tiga macam. 3 macam reaksi yang terjadi pada pelapukan kimia ini antara lain adalah solution, hidrolisis, dan Mekanik atau FisikaJenis pelapukan yang kedua adalah pelapukan mekanik. Pelapukan mekanik merupakan pelapukan yang sering disebut sebagai pelapukan fisika. Pelapukan mekanik adalah proses pelapukan dari batuan yang diakibatkan adanya pengaruh faktor fisik pada batuan. Ada faktor utama yang paling berperan dalam pelapukan ini. Faktor yang paling dominan tersebut adalah suhu udara baca polusi udara, tekanan, dan juga kristalisasi garam. Pelapukan mekanik ini juga dikenal sebagai pelapukan yang disebabkan oleh adanya perubahan suhu atau iklim baca iklim di Indonesia.Pelapukan Biologis atau OrganikJenis pelapukan yang selanjutnya adalah pelapukan biologi atau pelapukan organik. Pelapukan biologi merupakan jenis pelapukan batuan yang dilakukan oleh organisme melalui aktivitasnya di sekitar lingkungan batuan tersebut berada. Dengan kata lain pelapukan biologi ini terjadi karena disebabkan oleh makhluk hidup. Pelapukan ini terjadi karena adanya peranan organisme- organisme tertentu. adapun organisme- organisme yang berperan dalam pelapukan ini antara lain berupa binatang, tumbuhan, jamur, bakteri, atau bahkan beberapa jenis pelapukan pada batuan. Dari ketiga jenis pelapukan tersebut kita akan membahas mengenai salah satu jenis pelapukan, yakni pelapukan mekanik atau merupakan proses alamiah yang terjadi pada batuan untuk menjadi tanah. Pelapukan yang merupakan proses alami bisa disebabkan karena berbagai macam cara. Cara yang berbeda membuat pelapukan ini memiliki beberapa macam. Salah satu jenis pelapukan yang kita kenal adalah pelapukan mekanik. Pelapukan mekanik atau fisika merupakan salah satu jenis pelapukan yang terjadi pada batuan. Batuan akan mengalami pelapukan secara mekanik karena disebabkan oleh beberapa faktor alamiah di alam ini. Kita akan membicarakan lebih lanjut menganai pelapukan mekanik, maka dari itulah kita perlu mengetahui pengertian pelapukan mekanik itu mekanik sering pula disebut sebagai pelapukan fisika atau pelapukan fisis. Pelapukan mekanik atau pelapukan fisika merupakan jenis pelapukan yang disebabkan oleh proses fisika atau pelapukan yang terjadi akibat pengaruh berbagai kondisi eksternal batuan. Pelapukan mekanik ini merupakan jenis pelapukan yang tidak mengalami perubahan kimiawi dan mineral yang berarti. Pelapukan fisika merupakan pelapukan yang dapat menghasilkan fragment atau kristal- kristal kecil sampai blok kekar yang berukuran faktor Fisik yang Menyebabkan Pelapukan MekanikSebelumnya sudah dikatakan bahwasannya pelapukan mekanik merupakan pelapukan yang terjadi karena adanya proses secara mekanis yang didukung beberapa faktor dari alam. Lalu, apa saja faktor- faktor yang akan menyebabkan pelapukan secara mekanik ini? Adapun beberapa elemen fisika yang akan menyebabkan terjadinya pelapukan antara lain adalah sebagai berikutSuhu udaraTopografiPemuaianPembekuan airItulah beberapa faktor yang dapat mendorong terjadinya pelapukan mekanik. Keberadaan faktor- faktor tersebut sangat penting demi terjadinya pelapukan secara mekanik Terjadinya Pelapukan MekanikPelapukan mekanik bisa terjadi karena adanya pengaruh beberapa faktor dari alam. Hal ini membuktikan bahwasannya pelapukan mekanik dapat terjadi karena adanya berbagai macam sebab. Secara umum, penyebab terjadinya pelapukan mekanik ini adalah karena perbedaan suhu udara, pembekuan air, mengkristalnya air garam, dan juga tekanan tinggi. Adapun penjelasan dari masing- masing sebab antara lain adalah sebagai berikutPerbedaan temperatur udara yang tinggiPelapukan yang disebabkan karena temperatur udara yang tinggi terjadi terutama di daerah yang memiliki iklim kontinental atau iklim gurun. Hal ini karena di daerah kontinental ketika siang hari suhu akan terasa sangat panas, dan ketika suhu panas batuan akan mengembang. Sebaliknya, ketika malam hari udara di daerah kontinental akan terasa sangat dingin, dan ketika suhu menjadi dingin maka batuan akan mengkerut. Hal yang berlawanan seperti ini akan dapat menyebabkan batuan pecah atau retak- pembekuan air di dalam batuanPelapukan mekanik bisa juga disebabkan karena adanya pembekuan air di dalam batuan. Pelapukan yang disebabkan karena pembekuan air dalam batuan ini terjadi pada daerah yang beriklim sedang. Apabila air membeku maka volume air itu akan mengembang dan akan menyebabkan tekanan. Oleh karena adanya tekanan ini maka batuan akan menjadi rusak atau bahkan garamPelapukan mekanik atau fisika juga bisa disebabkan karena adanya pengkristalan garam. Pelapukan mekanik yang disebabkan pengkristalan garam ini tentu saja akan terjadi di daerah pantai baca ekosistem pantai. Apabila air tanah mengandung garam, maka pada siang harinya air akan menguap dan daram- garam akn mengkristal. Pengkristalan ini yang pada akhirnya akan merusak tekanan tinggiPelapukan secara mekanis juga bisa disebabkan karena adanya tekanan tinggi. Pelapukan mekanik yang disebabkan karena tekanan tinggi dapat terjadi di daerah yang memiliki topografi curam. Hal ini karena adanya tekanan tinggi pada batuan di bagian bawah yang diperoleh dari massa batuan di atasnya akan mendorong batuan mengalami kerusakan struktur. Hal tersebut akan membuat batuan mengalami kerapuhan sehingga pada akhirnya terjadi longsor baca penyebab tanah longsor dan ukurannya berubah menjadi kecil- beberapa hal yang dapat menjadi penyebab terjadinya pelapukan secara mekanis. Tentu saja faktor- faktor yang telah disebutkan akan terjadi di daerah masing- jenis Pelapukan MekanikPada umumnya kita telah mengetahui bersama bahwasannya pelapukan mekanis ini merupakan pelapukan yang disebabkan karena adanya sesuatu hal yang berbau fisika. Namun, tahukah Anda bahwa ternyata pelapukan mekanik ini dapat juga dibedakan menjadi beberapa jenis. Adapun berbagai jenis pelapukan mekanik yang dapat kita kenal antara lain adalahStress ReleaseJenis pelapukan mekanik yang pertama dinamakan stress release. Stress release merupakan nama yang menggambarkan sebuah proses. Proses yang dimaksud adalah batuan yang muncul ke permukaan Bumi akan melepaskan stress dan menghasilkan kekar atau retakan yang sejajar permukaan topografi. Retakan- retakan itu membagi batuan baca batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorfmenjadi lapisan- apisan atau lembaran sheet yang sejajar dengan permukaan topgrafi. Ketebalan dari lapisan hasil proses sheeting ini semakin tebal menjauhi dari permukaan. Proses pelapukan seperti ini biasanya terjadi pada batuan beku terobosan yang keberadaannya dekat dengan permukaan weatheringSalt weathering merupakan peristiwa pertumbuhan kristal pada batuan. Pertumbuhan kristal pada batuan di bagian pori- porinya pada akhirnya akan menimbulkan tekanan tinggi yang dapat menyebabkan kerusakan atau kepecahan pada batuan action and hydro- fracturingAir atau jenis larutan apapun yang tersimpan di dalam pori dan/ atau pada retakan batuan akan meningkatkan volumenya sebesar 9% ketika membeku. Hal ini tentu saja akan menyebabkan tekanan yang cukup kuat untuk memecahkan batuan yang ditempatinya tersebut. Proses frost action and hydro- fracturing ini tergantung padaKeberadaan pori dan retakan dalam batuanKeberadaan air/ cairan di dalam poriTemperatur yang turun dan naik dalam jangka waktu tertentuInsolation weatheringInsolation weathering terjadi akibat adanya pemanasan dan pendinginan permukaan karena pengaruh matahari. Pelapukan seperti ini akan mempunyai pengaruh besar di daerah yang mengalami perbedaan suhu cukup wetting and dryingYang dimaksud dengan alternate wetting and drying adalah pengaruh penyerapan dan pengeringan dengan beberapa jenis dari pelapukan mekanik. Kita telah mengetahui bersama bahwasannya pelapukan mekanik terdiri dari lima jenis. Kita juga bisa perhatikan bahwa jenis dari pelapukan mekanik mempunyai banyak kemiripan dengan penyebab terjadinya pelapukan mekanik yang telah kita bahas beberapa informasi mengenai pelapukan mekanik atau fisika. Pelapukan mekanik atau fisika ini merupakan jenis pelapukan yang berbeda dengan jenis pelapukan yang lainnya. Meski sama- sama pelapukan yang terjadi pada batuan baca batuan penyusun Bumi, namun penyebab masing- masing pelapukan berbeda- beda.
Bumi baca kerak Bumi adalah tempat dimana berbagai makhluk hidup dan menjalankan aktifitasnya sehari- hari. ada berbagai macam komponen yang akan kita temukan di Bumi baca inti Bumi. Komponen- komponen yang ada di Bumi tersebut bukan hanya komponen yang hidup saja, namun juga komponen yang tidak hidup. Komponen- komponen yang hidup dan tidak hidup ini saling berdampingan dan saling melengkapi antara satu dengan yang lainnya. Komponen hidup sering disebut dengan komponen biotik, dan komponen yang mati sering juga disebut dengan komponen abiotik. Komponen hidup abiotik contohnya adalah manusia, binatang, tumbuh- tumbuhan maupun berbagai macam mikroorganisme. Sementara komponen abiotik diantaranya adalah elemen- elemen seperti tanah baca jenis-jenis tanah, udara baca polusi udara, cahaya matahari baca bagian- bagian matahari, kelembaban, batuan, dan lain penghuni Bumi, ada banyak sekali kejadian atau peristiwa yang dialami oleh berbagai makhluk penghuni Bumi ini. Banyak sekali siklus yang dapat kita temui di Bumi. Salah satu siklus yang dialami oleh komponen Bumi adalah batuan baca terjadinya siklus batuan. Batuan dapat berubah bentuk menjadi tanah setelah sekian lama dan karena beberapa hal tertentu. Hal ini dinamakan dengan pelapukan. Pelapukan hampir terjadi di banyak komponen, tidak hanya batuan saja. Bahkan kita, manusia juga akan mengalami makhluk hidup manusia, binatang, dan tumbuhan apabila telah mati, maka akan mengalami pelapukan pada jasadnya. Jasad manusia apabila telah dikubur maka dalam jangka waktu tertentu akan melebur menjadi tanah. Demikian halnya dengan binatang dan juga tumbuh- tumbuhan. Selain makhluk hidup, ada beberapa benda mati yang juga mengalami pelapukan. Namun kata pelapukan ini sebenarnya memang hanya digunakan untuk menguraikan umur PelapukanKita telah membicarakan mengenai pelapukan sebelumnya. Lalu, apa itu pelapukan? Berbicara mengenai pelapukan rasanya tidak lengkap tanpa memahami makna pelapukan yang sebenarnya. Yang dinamakan pelapukan adalah peristiwa penghancuran massa batuan, baik secara fisika, kimiawi, maupun secara biologis. Selain pengertian tersebut, pelapukan juga dapat dijelaskan sebagai proses perubahan komposisi dan pemecahan batuan atau material- material lainnya yang terjadi di atas permukaan Bumi akibat adanya proses secara fisika, kimia, maupun ini merupakan proses alami yang bekerja menghancurkan batuan menjadi tanah. Pengertian lain mmengenai pelapukan adalah proses alterasi dan fragsinasi batuan dan juga material tanah pada atau dekat dengan permukaan Bumi yang disebabkan proses fisika, kimia, maupun biologi. Adapun proses pelapukan ini terjadi dalam waktu yang sangat lama. Selain sangat dipengaruhi oleh waktu, adanya pelapukan batuan baca batuan penyusun Bumi ini juga dipengaruhi berbagai macam faktor merupakan proses berubahnya batuan menjadi tanah secara alamiah melalui proses kimia, fisika atau biologi. Pelapukan yang terjadi secara alami ini terdiri atas berbagai macam jenis. Secara umum, jenis- jenis pelapukan ini terdiri atas 3 macam, yaitu pelapukan fisika, kimia, dan biologi atau organik. Penjelasan mengenai masing- masing jenis pelapukan ini adalah sebagai berikutPelapukan FisikaJenis pelapukan yang pertama adalah pelapukan fisika. Pelapukan fisika merupakan pelapukan yang sering disebut sebagai pelapukan mekanik. Pelapukan fisika adalah proses pelapukan dari batuan yang diakibatkan adanya pengaruh faktor fisik pada batuan. Ada faktor utama yang paling berperan dalam pelapukan ini. Faktor yang paling dominan tersebut adalah suhu udara, tekanan, dan juga kristalisasi fisika ini juga dikenal sebagai pelapukan yang disebabkan oleh adanya perubahan suhu atau iklim. Jenis pelapukan fisika ini hanya bisa ditemukan di daerah yang mempunyai iklim ekstrim, seperti sub tropis, gurun baca gurun terbesar di dunia, pesisir pantai baca manfaat pantai, dan daerah- daerah yang mempunyai topografi yang curam. Adapun beberapa contoh pelapukan fisika ini antara lain adalah sebagai berikutMelapuknya batuan di daerah gurun akibat adanya perubahan cuaca harian secara ekstrim. Suhu udara tinggi pada siang hari akan membuat batuan memuai, kemudian pada malam hari suhu udara akan turun dan membuat batuan menjadi mengkerut. Karena proses ini berlangsung secara berulang- ulang akan memungkinkan ikatan mineral dalam batuan mengalami pelemahan sehingga pada akhirnya batuan akan hancur menjadi beberapa air garam yang terjadi pada batuan di pantai. Kristalisasi garam yang terjadi pada pori batuan di sekitar ekosistem pantai akan menekan batuan secara endogen sehingga akan memunculkan kemungkinan batuan akan KimiaJenis pelapukan yang selanjutnya adalah pelapukan kimia. Pelapukan kimia merupakan proses pelapukan yang diakibatkan perubahan struktur kimiawi yang ada pada batuan melalui reaksi tertentu. Dalam pelapukan kimia ini, reaksi yang terjadi pada proses pelapukan dibedakan menjadi tiga macam. 3 macam reaksi yang terjadi pada pelapukan kimia ini antara lain adalah solution, hidrolisis, dan oksidasi. Adapun beberapa contoh pelapukan kimia ini antara lain adalah sebagai berikutHidrolisis air hujan yang akan mengakibatkan naiknya tingkat keasaman di sekitar batuan. Ion H+ yang muncul akan memungkinkan terjadinya korosi pada yang terjadi pada batuan yang kaya mineral besi akan memungkinkan ikatan mineral di permukaan batuan menjadi lemah dan pada akhirnya mengalami pelarutan batuan kapur gamping akibat reaksinya terhadap air baca jenis air.Berbicara mengenai pelapukan kimia, kita akan mengenal adanya 4 proses yang termasuk dalam pelapukan kimia. Adapun 4 proses tersebut antara lain adalahHidrasi, yaitu proses batuan yang mengikat batuan di atas permukaan yaitu peroses penguraian air atas unsur- unsurnya menjadi ion- ion yang bersifat positif dan yaitu proses pengkaratan yaitu pelapukan batuan yang disebabkan karena beberapa proses yang akan kita temukan dalam pelapukan batuan secara kimiawi. Proses tersebut hanya akan kita temui pada pelapukan yang bersifat kimiawi Biologi atau Organik Jenis pelapukan yang selanjutnya adalah pelapukan biologi atau pelapukan organik. Pelapukan biologi merupakan jenis pelapukan batuan yang dilakukan oleh organisme melalui aktivitasnya di sekitar lingkungan batuan tersebut berada. Dengan kata lain pelapukan biologi ini terjadi karena disebabkan oleh makhluk hidup. Pelapukan ini terjadi karena adanya peranan organisme- organisme organisme- organisme yang berperan dalam pelapukan ini antara lain berupa binatang, tumbuhan, jamur, bakteri, atau bahkan manusia. Proses pelapukan biologi atau organik ini melibatkan 2 cara, yaitu cara biokimia dan cara mekanis. Adapun contoh pelapukan secara biologi atau organik ini antara lain adalahPenetrasi akar tumbuhan ke dalam sela- sela batuan akan menekan batuan tersebut, sehingga akan mengalami lumut di atas batuan. Tumbuhnya lumut di permukaan batuan memungkinkan batuan mengalami degradasi. Kelembapan di permukaan batuan akibat adanya proses penyerapan akar disertai dengan tingginya pH di sekitar permukaan batuan akan membuat permukaan batuan tersebut mengalami beberapa jenis dari pelapukan batuan yang terdiri atas pelapukan kimiawi, pelapukan fisika dan juga pelapukan boilogi atau organik. Dari uraian di atas kita mengetahui bahwa pelapukan batuan bisa terjadi dengan beberapa cara yang berbeda- faktor yang Mempengaruhi Terjadinya PelapukanSudah dikatakan sebelumnya bahwasannya mengenai pelapukan ini terjadi karena adanya berbagai macam faktor. Setidaknya ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya pelapukan, antara lain adalah sebagai berikutWaktuFaktor yang sangat erat dan sangat identik dengan peristiwa pelapukan adalah waktu. Sering orang- orang mengatakan bahwasannya pelapukan ini terjadi karena sebuah batuan sudah terlalu lama atau terlalu tua, hingga akhirnya batuan tersebut megalami pelapukan. Bahkan waktu merupakan faktor pertama yang akan digunakan sebagai alasan mengapa pelapukan tersebut benar, sebuah batuan akan mengalami pelapukan setelah batuan tersebut berumur lama atau tua. Hal ini akan menyebabkan tingkat kepadatan batuan menjadi menurun dan batuan tersebut akan mengalami pelapukan hingga pada akhirnya menjadi tanah baca ciri tanah yang subur dan tidak subur.Jenis batuan dan struktur batuan tersebutFaktor selanjutnya yang mempengaruhi terjadinya pelapukan batuan adalah jenis batuan dan strukturnya. Telah kita ketahui bersama bahwasannya batuan di dunia ini memiliki berbagai macam jenis batuan yabg berbeda- beda antara satu dengan yang lainnya. Kemudian mengenai struktur batuan, yaitu sifat fisik dan sifat kimia yang dimiliki oleh batuan itu sendiri. Sifat fisik batuan meliputi warna sufat kimia batuan adalah unsur- unsur kimia yang terkandung di dalam batuan tersebut. Sifat kimia dan sifat fisikan yang dimiliki oleh batuan inilah yang menyebabkan adanya perbedaan daya tahan batuan terhadap pelapukan. Adapun jenis batuan yang mudah lapuk diantaranya adalah batu lempeng atau batuan sedimen. Sementara batuan yang sulit lapuk misalnya adalah batuan selanjutnya yang mempengaruhi pelapukan adalah topografi. Keadaan topografi muka Bumi juga mempengaruhi proses terjadinya pelapukan batuan. Batuan- batuan yang berada di lereng yang curam cenderung akan mudah untuk mengalami pelapukan dibandingkan dengan batuan yang berada di tempat yang demikian? Hal ini karena pada lereng yang curam, batuan akan sangat mudah terkikis atau terlapukkan karena akan langsung bersetuhan dengan cuaca di sekitar batuan tersebut berada. Tetapi pada lereng yang landai atau rata, batuan akan terselimuti oleh berbagai macam endapan yang pada akhirnya akan memperlambat proses pelapukan batuan selanjutnya yang akan mempengaruhi proses pelapukan adalah adanya organisme. Organisme marupakan hal yang cukup penting dalam proses pelapukan, seperti halnya dengan proses penguraian tumbuh- tumbuhan secara dan cuacaFaktor selanjutnya yang sangat kuat kaitannya dengan pelapukan adalah mengenai cuaca dan juga iklim baca iklim di Indonesia. Unsur- unsur cuaca dan juga iklim yang akan mempengaruhi proses pelapukan antara lain adalah suhu udara, curah hujan, sinar matahari, angin, dan lain sebagainya. Di daerah yang memiliki iklim lembab dan juga panas, batuan akan cepat mengalami proses pelapukan. Selain itu pergantian antara siang dan juga malam yang dingin akan semakin membuat pelapukan mudah terjadi, apabila hal ini dibandingkan dengan daerah yang memiliki iklim vegetasiFaktor selanjutnya yang mempengaruhi adanya pelapukan adalah keadaan vegetasi. Vegetasi atau tumbuh- tumbuhan juga merupakan hal yang sangat mempengaruhi proses pelapukan. Hal ini disebabkan akar- akar tumbuhan tersebut dapat menembus celah- celah batuan. Apabila akar- akar tersebut semakin membesar maka kekuatannya akan semakin besar pula dalam menerobos batuan. Selain akar- akar, serasah dedaunan yang gugur juga akan membantu mempercepat batuan melapuk. Hal ini disebabkan karena serasah batuan mengandung zat- zat asam arang dan juga humus yang dapat merusak kekuatan pada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya pelapukan pada batuan. Keberadaan faktor- faktor tersebut akan sangat mempengaruhi terjadinya pelapukan pada batuan yang pada akhirnya akan mengubahnya menjadi tanah baca tanah liat. Selain adanya faktor- faktor yang mempengaruhi, tentu saja akan ditemukan pula beberapa agen yang terlibat dalam proses pelapukan ini. Lalu apa saja agen- agen yang terlibat tersebut? Beberapa agen yang berperan dalam pelapukan antara lain adalah air, es, garam, tanaman, binatang dan juga perubahan suhu.
Web server is down Error code 521 2023-06-16 062123 UTC What happened? The web server is not returning a connection. As a result, the web page is not displaying. What can I do? If you are a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you are the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not responding. Additional troubleshooting information. Cloudflare Ray ID 7d80f3cc4c49b900 • Your IP • Performance & security by Cloudflare
pelapukan berikut yang disebabkan oleh faktor fisis adalah