Sumberyang mengandung vitamin B5 adalah daging, susu, sayur mayur hijau, ginjal, hati, kacang ijo, dan banyak lagi yang lain. Vitamin B6. Sumber yang mengandung vitamin B6 adalah kacang-kacangan, jagung, beras, hati, ikan, beras
Darihasil penelitian menunjukkan sampel kacang hijau positif mengandung vitamin B 1. Kata Kunci: Kacang Hijau; KLTLT; Vitamin B 1 (2016). Penetapan kadar vitamin B1 pada kacang hijau dan tempe yang beredar di pasar raya Padang secara spektrofotometri visibel. Harun, S., & Maya, V. K. (2011). Penetapan kadar vitamin B1 pada beras merah
Vima3 menunjukkan hasil biji yang tidak berbeda nyata antara penanaman bersama padi beras merah (11,66 g/pot) dan sistem monokrop (10,09 g/pot). Oleh karena itu perlu pengujian lapangan untuk menemukan lebih banyak lagi varietas kacang hijau yang toleran untuk ditanam bersama padi pada sistem tumpangsari. _____ Kata Kunci: Kacang Hijau, Pola
3 Apakah ada pengaruh variasi campuran tepung terigu dengan tepung kacang hijau terhadap kadar zat besi kue nastar kacang hijau? C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Diketahuinya pengaruh sifat fisik, sifat organoleptik dan kadar zat besi kue nastar kacang hijau dengan variasi campuran tepung terigu dengan tepung kacang hijau. 2. Tujuan Khusus a.
9 Untuk dimakan bayi umur 10 bulan. Kandungan nutrisi dan seratnya yang banyak menjadikan kapsul angkak beras merah organic makanan pendamping yang sehat untuk bayi umur 1 tahun. 3 manfaat bubur beras merah dan kacang hijau organic untuk bayi 4 tahun Nutrisi kapsul angkak Beras Merah Pada satu porsi tepung Beras Merah organik terdapat 216,45 Kal.
digantikandengan tepung kacang hijau. Tepung kacang hijau mengandung protein dan kadar serat yang tinggi. Kandungan protein tepung kacang hijau adalah 21.12 % dengan daya cerna protein 81% tepung kacang hijau (Nidha dan Sudarminto, 2014). Serat kasar berpengaruh pada tekstur tepung (menjadi lebih kasar), serat kasar
K7vEVP. Ada banyak jenis beras yang bisa kamu temui di pasaran. Salah satunya adalah beras merah yang umum dikonsumsi saat menjalani diet sehat. Alasannya karena manfaat beras merah dinilai lebih sehat ketimbang beras putih. Ya, manfaat beras merah selain bisa memenuhi kebutuhan karbohidrat adalah lebih banyak mengandung serat daripada gula. Jadi secara medis jenis beras ini dinilai lebih cocok dimakan oleh orang yang ingin memiliki pola hidup sehat. Lalu selain itu ada apa lagi ya, manfaat beras merah bagi kesehatan tubuh? Fakta umum soal beras merah Beras merah memiliki rasa yang mirip kacang, warnanya ada yang merah terang, sampai merah gelap. Kandungan beras merah, sekitar 95 persen terdiri dari mineral dan serat makanan yang sehat. Bagian dalamnya yang berwarna putih adalah tempat bersumbernya karbohidrat dan protein. Kandungan beras merah Melansir penjelasan healthline, meskipun nasi merah adalah makanan sederhana, justru profil nutrisinya mewah. Dibandingkan dengan nasi putih, beras merah memiliki lebih banyak manfaat dalam hal nutrisi. Meski kalori beras merah dan kandungan karbohidratnya sama, nasi merah masih mengungguli nasi putih di hampir semua kategori lainnya. Satu cangkir beras merah mengandung Kalori 216Karbohidrat 44 gramSerat 3,5 gramLemak 1,8 gramProtein 5 gramThiamin B1 12% dari RDINiacin B3 15% dari RDIPyridoxine B6 14% dari RDIAsam pantotenat B5 6% dari RDIBesi 5% dari RDIMagnesium 21% dari RDIFosfor 16% dari RDISeng 8% dari RDITembaga 10% dari RDIMangan 88% dari RDISelenium 27% dari RDIBiji-bijian utuh, sumber folat, riboflavin B2, kalium, dan kalsium yang baik. Manfaat beras merah untuk kesehatan Dilansir Health Benefits Times, ada begitu banyak manfaat beras merah bagi kesehatan. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut Menangkal radikal bebas Beras merah adalah sumber mangan yang berperan penting dalam pembentukan energi di dalam tubuh. Mangan juga merupakan bahan baku pembuatan antioksidan yang bisa melindungi tubuh dari radikal bebas. Membantu proses pemulihan luka Tak hanya mangan, beras merah juga mengandung seng yang dapat membantu proses penyembuhan luka. Oleh sebab itu, beras merah secara alami dapat membantu melindungi jaringan dan sel-sel tubuh yang terluka agar pulih lebih cepat. Sumber alami vitamin B6 Rutin mengonsumsi beras merah dapat memenuhi 23 persen kebutuhan vitamin B6 harian. Ini merupakan jumlah yang dibutuhkan untuk membantu organ-organ di dalam tubuh berfungsi secara optimal. Vitamin B6 yang ada di dalam beras merah juga bisa membantu menyeimbangkan pertumbuhan serotonin, yakni sel darah merah yang membantu tubuh memproduksi DNA. Baca juga Bantu Atasi Masalah Jantung hingga Kolestrol, InI Manfaat Bawang Merah Menurunkan kadar kolesterol Beras merah memiliki komponen aktif bernama monacolin K, yang sifatnya mirip dengan kandungan lovastatin pada obat penurun kolestrol. Jadi rutin memakan beras merah dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Meski begitu, dilansir Health Benefits Times, the United States Food and Drug Administration telah menyebutkan bahwa beras merah bukan merupakan pengganti mutlak dari lovastatin itu sendiri, ya. Mencegah terjadinya penyakit jantung Kandungan low density lipoprotein LDL yang tinggi di dalam darah sangat berisiko membentuk plak pada dinding arteri. Kondisi ini lebih jauh dapat menyebabkan serangan jantung yang berbahaya bagi jiwa. Untuk mencegah ini terjadi, kamu dapat mengonsumsi beras merah karena kulit arinya mengandung minyak alami yang bermanfaat mengurangi kadar LDL di dalam darah. Mengendalikan kadar gula darah Seperti yang kita tahu kadar gula yang tinggi dalam darah dapat menyebabkan penyakit diabetes. Keluhan kesehatan ini sendiri bisa membuat berbagai fungsi organ tubuh terganggu. Misalnya fungsi penglihatan yang berkurang, menurunnya kinerja ginjal, sampai menyebabkan serangan jantung. Oleh karena itu sangat penting untuk mengonsumsi beras merah secara rutin, mengingat kadar gula yang rendah di dalamnya terbilang aman untuk dikonsumsi penderita diabetes. Membantu mengatasi asma Beras merah adalah sumber makanan yang sangat kaya akan magnesium. Mineral ini dapat membantu mengatur pola pernapasan agar berjalan dengan normal. Konsumsi beras merah pun baik bagi pengidap asma. Namun akan jauh lebih jika kamu berkonsultasi terlebih dulu pada dokter untuk melihat reaksi alergi akan hal ini. Baik untuk kesehatan tulang Manfaat beras merah lainnya adalah membuat kesehatan tulang menjadi semakin terjaga. Ini disebabkan magnesium di dalamnya adalah nutrisi penting untuk mengatasi masalah kepadatan tulang yang rendah. Selain itu, konsumsi beras merah juga dapat mengurangi nyeri sendi dan mencegah pengapuran yang bisa menjadi penyebab terjadinya osteoporosis. Kaya akan serat alami Dibandingkan beras putih yang kandungannya lebih tinggi karbohidrat, beras merah merupakan jenis biji-bijian yang lebih banyak terdiri dari serat. Sekitar 1 ¼ cangkir beras merah mengandung 2 gram serat dan itu adalah sekitar 8 persen dari kebutuhan serat harian orang dewasa. Pemenuhan serat yang baik akan mencegah terjadinya sembelit dan meningkatkan fungsi sistem pencernaan. Diet beras merah Jika kamu sedang melakukan diet sehat atau untuk menurunkan berat bedan, berikut ini panduan pola makan berdiet dengan nasi merah yang perlu kamu ketahui Sarapan Sarapan adalah makanan penting untuk membantu suplai energi agar lancar melakukan berbagai aktivitas sehari-hari. Diet dengan nasi merah berarti kamu memasukkan nasi merah ke dalam setiap menu makananmu. Menu sarapan bagi kamu yang ngin menjalani diet nasi merah adalah 5 sendok nasi merah + sayuran hijau yang dikukus, seperti brokoli + 1 gelas jus buah. Makan siang Pada jam makan siang, kamu boleh mengonsumsi makanan dengan porsi yang lebih banyak dari sarapan. Porsi nasi merah yang dapat kamu konsumsi untuk makan siang adalah sebanyak satu centong nasi. Sedangkan pilihan lauk yang baik dan tidak menggemukkan badan, antara lain, telur yang tinggi protein, dada ayam, dan ikan. Ingat, pilihlah jenis makanan yang tidak digoreng, melainkan direbus atau dikukus karena lebih sehat dan rendah lemak. Makan malam Pada malam hari, kamu disarankan untuk tidak terlalu banyak mengonsumsi makanan berkarbohidrat tinggi. Jadi, untuk makan malam, kamu cukup mengonsumsi setengah porsi nasi merah yang bisa ditambah dengan pilihan lauk, seperti salmon panggang, sop sayur bayam bening, serta tumis sayur dan tahu. Cara memasak beras merah Cara memasak beras merah pun juga cukup mudah, pertama pilihlah beras dengan kualitas yang bagus. Kemudian bilas dengan air bersih sebelum dimasak, kamu juga bisa merendamnya jika menginginkan hasil yang lebih empuk. Sangat disarankan agar kamu memasak nasi secara manual untuk mendapatkan hasil yang pulen. Beras merah untuk bayi Kandungan serat sebesar 3,5 gram serat dalam 100 gram beras merah dapat membantu memenuhi kebutuhan serat bayi. Hal itu dapat membantu melancarkan sistem pencernaan bayi. Kemudian gula yang terkandung dalam beras merah juga relatif sedikit, yaitu hanya 0,85 gram per 100 gram beras merah. Sehingga, aman untuk kadar gula darah bayi. Selain kandungan nutrisi beras merah yang bermanfaat bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi, keunggulan beras merah untuk bayi lainnya adalah mudah dicerna dan tidak menimbulkan reaksi energi. Cara membuat beras merah untuk bayi pun juga terbilang cukup mudah. Kamu harus menggiling beras merah terlebih dahulu agar menjadi butiran yang lebih halus. Bisa menggunakan blender atau menumbuknya secara tradisional. Selanjutnya, campurkan ¼ gelas bubuk beras merah dengan 1 gelas air yang sudah mendidih. Lalu masak sambil terus diaduk selama sekitar 10 menit. Demikian manfaat sehat dari beras merah untuk tubuh kamu. Pilih beras merah berkualitas baik untuk memaksimalkan manfaatnya, ya! Punya pertanyaan lebih lanjut seputar info sehat lainnya? Silakan chat langsung dengan dokter kami untuk konsultasi. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!
- Beras merupakan biji-bijian sumber karbohidrat yang dikonsumsi orang di seluruh dunia. Makanan ini adalah hidangan pokok bagi banyak orang, terutama yang tinggal di tersedia dalam berbagai bentuk, ukuran, dan juga warna. Dan yang paling populer di antara semuanya adalah beras putih dan beras merah. Konon, beras merah memiliki manfaat yang lebih banyak dibanding beras putih. Benarkah demikian? Baca juga Perbandingan Telur Ayam vs Telur Bebek, dari Nutrisi hingga Manfaat Dilansir Healthline, semua beras hampir seluruhnya terdiri dari karbohidrat dengan sedikit protein dan tanpa lemak. Lapisan luar beras merah atau kulitnya mengandung banyak serat, bagian inti kaya akan nutrisi yang disebut germ, dan lapisan tengah yang bertepung disebut endosperma yang kaya karbohidrat. Sebaliknya beras putih tidak memiliki serat kulit padi dan bibit, di mana keduanya adalah bagian biji-bijian paling bergizi. Hal ini membuat beras putih memiliki lebih sedikit nutrisi dibanding beras merah. Itulah sebabnya, beras merah dianggap lebih sehat dibanding beras putih. Beras merah lebih tinggi serat, vitamin, dan mineral Beras meras memiliki lebih banyak keunggulan dibanding beras putih, dalam hal kandungan gizi. Beras merah memiliki lebih banyak serat dan antioksidan, serta lebih banyak vitamin dan mineral beras putih sebagian besar terdiri dari sumber kalori dan karbohidrat, dengan sedikit nutrisi penting. Sebagai perbandingan, 100 gram 3,5 ons nasi merah mengandung 1,8 gram serat. Sementara 100 gram nasi putih mengandung 0,4 gram serat. Daftar di bawah ini menunjukkan perbandingan vitamin dan mineral lain dari beras merah vs beras putih per 100 gram. Healthline Nutrisi beras merah vs beras putih Beras merah mengandung antinutrien dan lebih tinggi arsenik Antinutrien adalah senyawa tanaman yang dapat mengurangi kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi tertentu. Beras merah mengandung antinutrien yang dikenal sebagai asam fitat atau fitat. Namun, beras merah kemungkinan juga mengandung arsenik yang lebih tinggi, bahan kimia beracun. Asam fitat Asam fitat menawarkan beberapa manfaat kesehatan. Namun, asam fitat juga mengurangi kemampuan tubuh untuk menyerap zat besi dan seng dari makanan. Dalam jangka panjang, mengonsumsi asam fitat dengan sebagian besar makanan dapat menyebabkan kekurangan mineral. Namun hal ini sangat tidak mungkin terjadi pada orang yang mengonsumsi makanan bervariasi. Arserik
Beras merah cukup banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia. Biasanya, mereka yang memakan beras ini sedang menjalankan program diet atau tengah menerapkan gaya hidup sehat. Dibandingkan beras putih, beras dengan warna merah ini memang memiliki kalori lebih rendah. Kandungan nutrisi di dalam beras jenis ini juga cukup tinggi. Maka dari itu, manfaat beras sangatlah beragam. Apa saja manfaatnya dan bagaimana cara memasaknya? Kandungan Nutrisi Pada Beras Merah Menurut penjelasan di Pasundan Food Techonology Journal, beras merah merupakan beras tumbuk yang bagian sekamnya dipisahkan. Beras ini mengandung gen yang bisa memproduksi antosianin yang bermanfaat sebagai antioksidan, anti kanker, dan anti glikemik yang tinggi. Sementara itu, pada laman diketahui dalam 100 gram beras merah terdapat beberapa nutrisi seperti 64 gram air, 149 kalori energi, 2,8 gram protein, 0,4 gram lemak, 32,5 gram karbohidrat, 0,3 gram serat, dan 6 mg kalsium. Juga terkandung 63 mg fosfor, 0,8 mg zat besi, 5 mg natrium, 91,4 mg kalium, 43 mg magnesium, 0,9 mg seng, 0,20 mikrogram tembaga, 1,6 mg vitamin B3, dan 0,06 mg vitamin B1. Manfaat Beras Merah untuk Kesehatan Melihat dari banyaknya kandungan nutrisi di dalam beras merah, tah heran jika manfaat beras merah ini sangat banyak. Adapun manfaat-manfaat beras berwarna merah untuk kesehatan sebagai berikut 1. Menangkal Radikal Bebas Beras merah dapat menangkal radikal bebas karena mengandung antioksidan. Bahkan menurut Asian Australasian Journal of Animal Sciences memiliki kandungan antioksidan flavonoid beras merah lebih tinggi dibandingkan denga beras cokelat. Kandungan antioksidan tinggi inilah yang membuat beras warna merah lebih efektif untuk melawan radikal bebas. 2. Mengurangi Kadar Kolesterol Kolesterol di dalam tubuh jika terlalu tinggi bisa mengganggu kesehatan. Maka dari itu, kadar kolesterol harus diturunkan agar terus dalam kondisi normal. Untuk menurunkan kolesterol jahat bisa dilakukan dengan memperbanyak konsumsi makanan berserat. Beras merah merupakan sumber serat yang bisa dikonsumsi setiap hari. 3. Mencegah Risiko Penyakit Jantung Dalam juga dijelaskan bahwa beras merah bermanfaat untuk mencegah risiko penyakit jantung. Hal ini disebebkan beras warna merah memiliki kemampuan untuk menurunkan kadar kolesterol yang menjadi salah satu pemicu penyakit jantung. 4. Mencegah Diabetes Penyakit diabetes disebabkan oleh kadar gula di dalam darah yang meningkat. Upaya pencegahannya bisa dengan mengkonsumsi makanan rendah gula. Beras merah merupakan makanan yang memiliki indeks glikemik rendah. Indeks ini merupakan skor atau angka untuk menentukan tingkat kecepatan makanan berubah menjadi gula darah. 5. Baik untuk Kesehatan Tulang Kandungan mineral terutama magnesium di beras merah juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan tulang. Hal ini sesuai penjelasan dalam jurnal Nutrients pada 2017. Jika tubuh hanya mendapatkan magnesium dalam jumlah yang sedikit, risiko mengalami osteoporisis lebih tinggi. Selain bisa mencegah osteoporisis, magnesium di beras merah bisa mengatasi gangguan tulang dan sendi lainnya. 6. Bermanfaat untuk Kesehatan Kulit Sebagaimana tercantum dalam jurnal yang diterbitkan Brazilian Society of Dermatology, beras merah yang kaya akan antioksidan bermanfaat dalam menjaga kesehatan kulit. Kulit yang sehat akan membuat penampilan terlihat lebih segar dan cantik. 7. Melancarkan Saluran Pencernaan Dikutip pada laman nasi merah juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan organ pencernaan seperti mencegah sembelit dan menjaga agar bakteri baik di dalam usus tetap terawat. Kandungan serat dan karbohidrat kompleks yang cukup tinggi membuat makanan sehat satu ini bisa membantu menjaga kesehatan pencernaan. 8. Mencegah Risiko Kanker Masih mengutip dari manfaat beras merah organik selanjutnya yakni dapat menjadi cara untuk mencegah risiko kanker. Kandungan antioksidan yang tinggi membuat makanan ini bisa mencegah kerusakan pada sel tubuh yang disebabkan oleh radikal bebas. Manfaat Beras Merah untuk Diet Manfaat beras merah organik lainnya yakni membantu menurunkan berat badan dengan cepat. Dilansir dari laman beras merah bisa memberikan efek kenyang lebih lama. Selain itu, kandungan magnesium dan mineral lainnya baik untuk kesehatan. Makanan sehat ini juga bisa menyeimbangkan gula darah dan insulin. Penjelasan lainnya mengenai manfaat beras merah untuk diet juga dijelaskan dalam laman yang menyebutkan bahwa kandungan serat di dalam beras warna merah ini yang berperan untuk menjaga rasa kenyang lebih lama. Ada beberapa tips yang bisa diikuti untuk menurunkan berat badan dengan konsumsi beras merah. 1. Menu Sarapan Nasi merah bisa dikonsumsi saat sarapan untuk bekal energi selama aktivitas satu hari. Dalam menu sarapan anda bisa menambahkan sayuran hijau seperti brokoli sebagai menu pendamping. Tambahkan juga konsumsi buah untuk meningkatkan vitamin dan nutrisi di dalam tubuh. 2. Makan Siang Saat makan siang, anda juga bisa konsumsi nasi merah dengan tambahan lauk yang tinggi protein seperti dada, ikan, dan telur. Selain itu, anda juga harus menambahkan sayuran hijau dan buah untuk menambah nutrisi. 3. Makan Malam Saat makan malam, anda bisa mengkonsumsi nasi merah dengan tambahan lauk seperti ikan salmon, sayur bayam, tahu dan lauk sehat laonnya. Selain menu, porsi makan malam juga harus diperhatikan, pastikan tidak terlalu banyak konsumsi kerbohidrat. Maka dari itu, untuk porsi nasi merah saat makan malam cukup setengah porsi saja. Agar berat badan cepat turun, selain menggunakan manfaat beras merah untuk diet anda juga harus imbangi dengan olahraga yang rutin dan pola istirahat yang cukup. Dengan demikian, berat badan ideal lebih cepat didapatkan. Manfaat Beras Merah untuk Asam Lambung Asam lambung menjadi salah satu masalah kesehatan pada saluran pencernaan yang banyak dikeluhkan. Saat ini sudah banyak obat yang dipercaya bisa menyembuhkan masalah penyakit lambung. Upaya untuk menyembuhkan penyakit ini bisa dilakukan dengan konsumsi makanan yang sehat. Menurut nasi merah menjadi salah satu rekomendasi makanan untuk penderita penyakit asam lambung. Makanan ini mengandung karbohidrat kompleks yang ringan untuk dicerna tubuh. Penjelasan lain mengenai manfaat beras merah untuk asam lambung juga dijelaskan dalam yang menyebutkan bahwa makanan dengan kandungan serat tinggi baik untuk dikonsumsi saat sakit maag. Beras merah menjadi salah satu makanan dengan sumber serat yang tinggi. Selain mengkonsumsi makanan sehat, ada juga tips untuk mengatasi maag agar cepat sembuh. Dikutip dari laman berikut ini tipsnya. 1. Atur Porsi Makan Saat asam lambung sedang naik, sebaiknya porsi makan jangan terlalu banyak lebih baik konsumsi makanan dalam porsi yang sedikit namun sering. Jika makan terlalu banyak, maka produksi asam di dalam lambung juga akan ikut meningkat. Terlalu banyak asam di dalam lambung inilah yang bisa menyebabkan iritasi. 2. Tidak Boleh Makan Sebelum Tidur Tips sehat selanjutnya yakni jangan makan sebelum tidur. Pastikan makan minimal tiga jam sebelum tidur. Hal ini agar makanan dapat dicerna dengan baik dan refluks asam lambung bisa dicegah. 3. Hindari Makanan yang Digoreng Makanan yang digoreng akan lebih sulit untuk dicerna. Maka dari itu, untuk mengatasi masalah asam lambung sebaiknya makanan yang dikonsumsi diolah dengan cara dikukus, direbus, atau dipanggang. 4. Perbanyak Makanan Sehat Selain beras merah, beberapa makanan sehat lainnya juga sangat dianjurkan dikonsumsi saat penyakit asam lambung sedang kambuh. Beberapa makanan sehat antara lain sayuran hijau, makanan berprotein tinggi, dan buah-buahan. Cara Memasak Beras Merah yang Enak Untuk mengolah beras merah sebenarnya tidak berbeda jauh dengan beras pada umumnya. Hanya saja beras merah memiliki rasa yang lebih hambar dibandingkan dengan beras putih. Ada beberapa tips yang bisa anda lakukan untuk memasak beras merah agar rasanya tetap nikmat dan nilai gizinya tidak hilang. Seperti yang dijelaskan dalam cara memasak beras merah sebagai berikut 1. Simpan Beras dalam Kulkas Beras merah yang disimpan di dalam kulkas ternyata bisa meningkatkan nilai rasa dari beras ini. Anda bisa menyimpan beras dalam tempat tertutup dan kedap udara. Lalu simpan dalam lemari pendingin. 2. Jangan Menyimpan Beras Terlalu Lama Beras merah tidak baik disimpan terlalu lama sebab penyimpanan yang terlalu lama bisa mengurangi kandungan minyak yang ada di dalam beras. Jika minyak berkurang, maka rasa beras merah akan terasa pahit. 3. Rendam Beras Sebelum Dimasak Cara memasak beras merah dianjurkan dengan dilakukan perendaman terlebih dahulu. Anda bisa merendam beras di dalam air sekitar 30 menit agar nantinya nasi merah menjadi lebih empuk. Air yang digunakan untuk merendam tidak perlu terlalu banyak cukup 4 gelas air untuk 1 gelas beras. 4. Panggang Beras Merah Selain direndam, tips untuk mendapatkan rasa beras yang enak selanjutnya yakni dengan cara memanggang beras merah terlebih dahulu. Anda bisa memanaskan diatas wajah dengan tambahan sedikit minyak zaitun. Lalu tambahkan air hingga beras mengeluarkan aroma yang harum. 5. Setelah Matang Jangan Langsung Disajikan Setelah beras merah matang, sebaiknya jangan langsung dimakan. Diamkan beras merah sekitar 10 menit atau sampai uap air hilang. Dengan cara ini, nasi akan menjadi lebih ringan dan mengembang dengan sempurna. Itulah beberapa manfaat beras merah untuk kesehatan berserta tips untuk mengolahnya agar menjadi makanan yang enak.
Halodoc, Jakarta – Beras, terutama beras putih, adalah salah satu makanan pokok masyarakat Indonesia. Umumnya, beras sering diubah menjadi nasi untuk disandingkan dengan berbagai macam lauk. Bukan hanya di Indonesia saja, rata-rata masyarakat di Asia juga mengonsumsi nasi putih sebagai makanan pokoknya. Walaupun selama ini beras putih adalah jenis beras yang paling banyak dikonsumsi. Nyatanya, masih banyak jenis beras lain yang kandungannya tak kalah sehat dari beras putih. Berikut adalah jenis-jenis beras serta kandungan vitaminnya yang perlu kamu ketahuiBaca juga Kenalan dengan 7 Jenis Beras dan Manfaatnya1. Beras PutihJika dibandingkan dengan jenis beras lainnya, beras putih telah melalui banyak proses untuk menghilangkan sekam, dedak, dan kuman. Proses ini bertujuan agar beras putih punya umur simpan lebih lama. Meski begitu, proses ini justru menghilangkan sebagian nutrisi dan senyawa bermanfaat yang ditemukan dalam dedak dan beras puting cenderung rendah serat, protein, antioksidan, dan vitamin serta mineral tertentu. Karena rendahnya jumlah serat, beras putih kurang mengenyangkan dan mampu meningkatkan gula darah dalam tubuh. 2. Beras CokelatBeras cokelat adalah jenis biji-bijian yang memiliki kulit pelindung luar yang disebut sekam. Tidak seperti beras putih, jenis beras ini masih mengandung lapisan dedak dan kuman, sehingga kandungan nutrisinya masih terjaga. Dedak dalam beras cokelat mengandung antioksidan flavonoid apigenin, quercetin, dan luteolin. Senyawa-senyawa ini berperan penting dalam pencegahan penyakit, seperti penyakit jantung dan kanker tertentu .Beras coklat juga memiliki serat sekitar tiga kali lebih banyak dan lebih tinggi protein daripada beras putih. Serat dan protein ini bekerja untuk menahan rasa kenyang lebih lama, sehingga beras ini mungkin cocok kamu konsumsi saat menjalani diet. Terlebih lagi, beras coklat dapat membantu mengatur gula darah dan insulin, sehingga mampu menurunkan risiko terserang penyakit diabetes tipe juga Kenali 6 Makanan Sehat Kekinian yang Lezat dan Bergizi3. Beras HitamBeras hitam memiliki warna hitam pekat yang bisa berubah menjadi ungu saat dimasak. Melansir dari Healthline, beras hitam adalah jenis beras yang mengandung antioksidan tertinggi dari semua jenis beras lainnya. Antioksidan adalah senyawa yang melindungi sel dari radikal bebas yang dapat memicu stres oksidatif. Stres oksidatif telah dikaitkan dengan perkembangan kondisi kronis, seperti penyakit jantung, kanker tertentu, dan penurunan hitam sangat kaya antosianin, sekelompok pigmen tanaman flavonoid yang memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi yang kuat. Antosianin telah terbukti memiliki sifat antikanker yang cukup Beras MerahJika dibandingkan dengan beras cokelat dan beras hitam, kamu mungkin juga sudah tidak asing dengan beras merah. Beras yang satu ini sering sekali digunakan pada orang-orang yang sedang fokus menjalani diet. Alasan kenapa beras ini sering dikonsumsi selama diet adalah karena kandungan nutrisi dan senyawa tanaman yang merah mengandung tinggi serat dan tinggi protein daripada beras putih, tetapi salah satu manfaat yang paling menonjol adalah kandungan antioksidannya. Seperti beras hitam, beras ini juga dikemas dengan antioksidan flavonoid, seperti antosianin apigenin, myricetin, dan quercetin. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, antioksidan mampu melawan radikal bebas secara signifikan. Flavonoid dalam beras merah mampu membantu mengurangi peradangan dalam tubuh, menjaga kadar radikal bebas dan dapat mengurangi risiko penyakit kronis, seperti penyakit jantung dan diabetes tipe juga Bukan Instan, Ini Makanan Sehat yang Tahan LamaKalau kamu punya risiko mengidap diabetes tipe 2, kamu mungkin tertarik untuk mencoba jenis beras lain selain beras putih. Nah, bagi kamu yang berencana diet, kamu juga bisa mencoba beras cokelat atau hitam yang tak kalah sehat dari beras merah. Bila kamu punya pertanyaan lain seputar gizi makanan, hubungi ahli gizi lewat aplikasi Halodoc saja. Melalui aplikasi ini, kamu bisa menghubungi ahli gizi kapan dan di mana saja via Chat atau Voice/Video Diakses pada 2020. What Is the Healthiest Type of Rice?.
Kacang hijau adalah salah satu jenis kacang-kacangan yang biasa diolah menjadi bubur, isian bakpia atau onde-onde, hingga minuman sari kacang hijau kemasan. Namun, pamornya bukan semata karena murah dan mudah didapat. Manfaat kacang hijau untuk kesehatan sangatlah beragam karena dilengkapi juga dengan beragam nutrisi penting. Sebelum menyelam langsung ke dalam manfaat kacang hijau, mari kita simak nutrisi apa saja yang ada di balik kacang mungil ini. Baca Juga10 Manfaat Bunga Teratai untuk Kesehatan dan Efek SampingnyaDari Semua Cara Memasak Telur, Mana yang Paling Sehat?Manfaat Kecambah Tak Hanya Soal Kesuburan Pria, Ini Buktinya Kandungan gizi kacang hijau Nama lain kacang hijau adalah mung bean atau vigna radiata. Kacang berukuran kecil ini termasuk dalam jenis tumbuhan polong. Kacang ini telah dibudidayakan sejak dulu, dan menyebar ke berbagai wilayah, seperti India, Tiongkok, dan beberapa negara Asia Tenggara. Kandungan kacang hijau kaya akan vitamin dan mineral. Bukan hanya itu, nutrisi kacang hijau juga merupakan salah satu sumber protein nabati terbaik. Satu cangkir kacang hijau rebus sekitar 202 gram mengandung 212 kalori 38,7 gram karbohidrat 15,4 gram serat 0,8 gram lemak 14,2 gram protein Folat 80% Magnesium 24% Mangan 30% Fosfor 20% Vitamin B1 22% Potasium 16% Zat besi 16% Seng 11% Kalium 15% Protein kacang hijau juga sangat tinggi, yakni dalam 202 gram sajian, kacang hijau mengandung gram protein atau setara dengan 28 persen dari total kebutuhan protein harian. Selain itu, kandungan vitamin pada kacang hijau juga sangat banyak, seperti vitamin B2, B3, B5, dan selenium. Vitamin lain yang terkandung dalam kacang hijau, meski dalam jumlah yang lebih sedikit, yaitu vitamin A, vitamin C, vitamin E, vitamin K serta vitamin B6. Kacang ini pun kaya akan asam amino esensial yang tak dapat diproduksi oleh tubuh, seperti fenilalanin, isoleusin, leusin, lisin, arginin, valin, dan lainnya. Jika kacang hijau yang dikonsumsi telah berkecambah, maka komposisi nutrisi dapat berubah. Baca juga Mengenal Berbagai Manfaat Sari Kacang Hijau untuk Kesehatan Manfaat kacang hijau untuk kesehatan Tak hanya lezat disantap, kandungan nutrisi yang begitu melimpah membuat kacang hijau memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Beberapa manfaat kacang hijau untuk kesehatan, di antaranya 1. Menjaga kehamilan Kacang hijau merupakan sumber vitamin B yang baik. Nutrisi ini diperlukan untuk berbagai fungsi tubuh dan membantu menjaga kesehatan otak. Khususnya vitamin B9 folat, yang dapat pembentukan DNA pada tubuh. Selain itu, folat juga sangat penting dikonsumsi sebelum dan selama kehamilan karena dapat membantu mencegah beberapa kelainan kelahiran. 2. Mengurangi risiko penyakit kronis Manfaat kacang hijau lainnya adalah dapat mencegah berbagai penyakit kronis. Kacang hijau mengandung antioksidan tinggi, seperti flavonoid, asam fenolik, asam cinnamic, asam caffeic, dan lainnya. Antioksidan yang terkandung dalam kacang hijau dapat membantu menetralkan radikal bebas yang menyebabkan peradangan kronis, penyakit jantung, kanker, dan penyakit kronis lainnya. Studi juga menunjukkan bahwa antioksidan pada kacang hijau dapat menetralkan kerusakan akibat radikal bebas yang berhubungan dengan pertumbuhan kanker pada sel paru-paru dan lambung. 3. Mencegah heatstroke Antioksidan vitexin dan isovitexin yang terkandung dalam kacang hijau dapat mencegah sengatan panas atau heatstroke. Kacang hijau diyakini memiliki sifat anti-inflamasi yang membantu melindungi tubuh dari heatstroke dan suhu tinggi. Selain itu, dikutip dari penelitian, antioksidan dalam kacang hijau juga bisa membantu mempertahankan sel yang cedera akibat radikal bebas ketika terjadi heat stroke. 4. Menurunkan kolesterol jahat Tingginya kolesterol jahat LDL mampu meningkatkan risiko penyakit jantung. Penelitian menunjukkan bahwa antioksidan dalam kacang hijau bisa menurunkan kolesterol LDL darah, dan melindungi LDL berinteraksi dengan radikal bebas yang tidak stabil. 5. Menurunkan kadar gula darah Gula darah yang tinggi bisa berujung pada masalah kesehatan yang serius, terutama diabetes. Namun, protein dan serat yang tinggi pada kacang hijau dapat membantu memperlambat pelepasan gula ke dalam aliran darah. Selain itu, kacang hijau juga bisa menjaga kadar gula darah tetap rendah. 6. Menurunkan tekanan darah Kandungan kalium, magnesium, dan serat dalam kacang hijau dipercaya memberikan manfaat untuk menurunkan tekanan darah. Kacang ini baik untuk dikonsumsi oleh orang yang memiliki tekanan darah tinggi karena manfaatnya. Tekanan darah tinggi merupakan masalah kesehatan yang serius karena adanya risiko penyakit jantung. 7. Menjaga kesehatan pencernaan Kacang hijau terdiri dari berbagai nutrisi yang baik untuk kesehatan pencernaan. Serat larut yang disebut pektin dalam kacang hijau dapat membantu menjaga kesehatan usus, serta mempercepat pergerakan makanan melalui usus. Sementara, pati yang terkandung dalam kacang hijau mampu memelihara bakteri sehat dalam usus. Selanjutnya, pati pun dicerna menjadi butirat asam lemak rantai pendek yang dapat meningkatkan kesehatan pencernaan. 8. Menurunkan berat badan Serat dan protein dalam kacang hijau dapat menekan hormon rasa lapar ghrelin dan mendorong hormon rasa kenyang Peptida YY, GLP-1, dan cholecystokinin. Hal inilah yang membuat nafsu makan Anda berkurang. Berkurangnya nafsu makan dapat membantu Anda menurunkan berat badan. 9. Melawan pertumbuhan kanker Kekuatan antioksidan yang tinggi dalam kacang hijau mampu melawan pertumbuhan kanker. Selain itu, kacang hijau juga menunjukkan aktivitas antitumor, mampu melindungi kerusakan DNA dan mutasi sel berbahaya. Flavonoid yang terkandung dalam kacang hijau juga dapat mengurangi stres oksidatif yang berperan dalam pembentukan kanker. 10. Meningkatkan kekebalan tubuh Nutrisi kacang hijau mengandung berbagai fitonutrien yang bersifat antimikroba dan anti-inflamasi. Sifat antibakteri dan anti-inflamasi yang dimiliki kacang hijau berguna dalam membantu meningkatkan kekebalan tubuh serta melawan bakteri berbahaya, virus, ruam, iritasi, pilek, dan lainnya. Namun, masih diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai berbagai manfaat kacang hijau untuk kesehatan tersebut. Jika Anda tertarik mengonsumsi kacang hijau, Anda dapat membelinya di pasar, supermarket, ataupun secara online. Baca juga 8 Manfaat Air Rebusan Kacang Hijau untuk Ibu Hamil yang Sayang Dilewatkan Efek samping mengonsumsi kacang hijau yang perlu diperhatikan Kacang hijau yang dikonsumsi berlebihan atau diolah dengan cara yang salah dapat menimbulkan sejumlah gangguan kesehatan. Beberapa di antaranya adalah masalah pencernaan, termasuk kembung, mual, diare, hingga gangguan penyerapan nutrisi lainnya. Mengonsumsi kacang hijau juga bisa menyebabkan alergi yang menimbulkan gejala seperti gatal, ruam kulit, diare, mual, muntah, hingga sesak napas. Selain itu, kacang hijau juga tinggi antioksidan yang mayoritas berupa senyawa vitexin dan isovitexin. Kedua kandungan ini biasanya terdapat pada fase kecambah atau taoge. Yang perlu diperhatikan adalah, pada fase kecambah kedua senyawa tersebut bisa menimbulkan risiko infeksi bakteri berbahaya. Cara panen dan penyimpanan yang kurang bersih dapat menyebabkan kecambah kacang hijau terkontaminasi bakteri penyebab penyakit, seperti dan Salmonella. Untuk menghindarinya, pastikan sebelum mengolah taoge atau kecambah kacang hijau, Anda sudah mencuci bersih terlebih dahulu sebelum memasaknya. Selain itu, pastikan konsumsi kacang hijau atau tauge dalam kondisi matang agar terhindar dari infeksi bakteri berbahaya. Cara mengolah kacang hijau menjadi bubur Salah satu olahan kacang hijau yang terkenal adalah membuatnya menjadi bubur kacang hijau. 1 gelas 252 gram bubur kacang hijau mengandung 223 kalori. Jumlah ini didapatkan dari 31,08 gram Kacang hijau rebus 33 kalori 21,06 gram gula merah 80 kalori 11,69 gram tepung tapioka 42 kalori 34,77 ml santan 68 kalori 153,84 ml air 0 kalori. Jika Anda tertarik membuat bubur kacang hijau yang lezat bernutrisi, langkahnya adalah sebagai berikut Siapkan 500 gram kacang hijau, 150 g gula pasir, 3 keping gula merah, 130 ml santan instan, dan jahe serta garam secukupnya. Rendam kacang hijau selama 1-2 jam, rebus air di panci, kupas jahe lalu iris tipis, masukkan ke panci. Saat air panci mendidih, masukkan kacang hijau, didihkan selama 5 menit. Matikan api, tutup panci selama 30 menit, kemudian cek dan pastikan kacang hijau sudah mekar. Hidupkan kembali kompor dan didihkan bubur kacang hijau selama 7 menit sambil masukkan gula merah, gula pasir, dan terakhir santan instan. Masak sampai matang. Pesan dari SehatQ Anda dapat mengonsumsi kacang hijau sebagai bubur, sup, kari, kue, salad, minuman ataupun berbagai olahan lainnya. Perbanyaklah minum air ketika mengonsumsi makanan berserat, termasuk kacang hijau. Mengonsumsi kacang hijau secara berlebihan bisa menyebabkan masalah pencernaan karena kandungan seratnya yang tinggi. Hentikan mengonsumsi kacang hijau jika Anda mengalami perut kembung, diare, pusing, mual dan muntah. Selain itu, jika Anda memiliki alergi terhadap kacang-kacangan konsultasikan pada dokter sebelum mengonsumsi kacang hijau. Jika ingin berkonsultasi langsung pada dokter, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
kacang hijau beras merah dan beras tumbuk banyak mengandung vitamin