DIMAHARKAN PUSAKA KERIS SINGO GENTAR BUMI. Sesampainya GURU BESAR MBAH COMBOR di Makam keramat Eyang Haji Gentar Bumi, beliau langsung disambut oleh Sosok Eyang Haji Gentar Bumi. Kemudian keduanya saling berbincang-bincang/ mengobrol dengan akrab selayaknya seorang sahabat lama yang saling bertemu. TanahmakAm Eyang Gentar Bumi itu benar-benar bergetar, seperti diempas gempa. Eyang Haji Gentar Bumi adalah seorang aulia yang bermukim di Selatan Sukabumi. Semasa hidupnya, tokoh ini juga dikenal dengan nama Wali Sakti Qudratullah. Dia mengemban tugas mensyiarkan Islam di wilayah Selatan Sukabumi yang berbatasan dengan Pandeglang, Banten. Assalamualaikum,Perjalanan yang membutuhkan perjuangan tidak menyurutkan semangat Team Napak Tilas untuk sampai di lokasi Makam WALI SAKTI QUDRATULLAH EYANG MakamEyang Gentar Bumi Di area situs Batu Bedil juga terdapat lingkaran batu seperti makam. Kono, itu merupakan makam Eyang Gentar Bumi. "Kono ceritanya seperti itu, bahkan dulu saya pernah kedatangan tamu yang berasal dari daerah Bogor, Jawa Barat yang mengaku keturunan Eyang Gentar Bumi," kata Saepul. Sesampainyamaster eyang combor di Makam keramat Eyang Haji Gentar Bumi, beliau langsung disambut oleh Sosok Eyang Haji Gentar Bumi. Kemudian keduanya saling berbincang-bincang/ mengobrol dengan akrab selayaknya seorang sahabat lama yang saling bertemu. Dalam perbincangannya tersebut master eyang combor mengutarakan maksud kedatangannya menemui TI5WT. Kampung Makam, Dato Kramat, George Town 15 December 2008 Kampung Makam is a Malay village in the Dato Kramat area of George Town, Penang. It began as an Acheenese settlement founded by religious teacher named Haji Kassim. Despite the urbanisation of George Town, a big section of the city such as Kampung Makam continues to retain its village ambience. The Malay settlements stretch all along Sungai Pinang from Jelutong - where we find Masjid Maqbul and Masjid Jamek Sungai Pinang, all the way to Jalan Langkawi at the junction of Jalan Air Itam. The settlement of Kampung Makam has existed since around 1840, when sampans can go all the way up Sungai Pinang to reach it. At that time, it was known as Pengkalan Haji Kassim, after the pier built by Haji Kassim for sampans to berth at the settlement. Haji Kassim also built the village mosque, now called Masjid Haji Kassim. It is still in existence today, and is accessed from Jalan Dato Keramat. The village was only renamed Kampung Makam after the demise of Haji Kassim, as it then began to be referred after the mausoleum or makam of Haji Kassim. The name Kampung Makam means "village of the mausoleum". Today Kampung Makam is hemmed in on the northern side by Dato Kramat Road and to the east by Cheah Choo Yew Road. What to eat at Kampung Makam Braised Mushroom Chicken Horfun, recommended by Eddy Tong, 16 August, 2019 Join Hawker Food Planet and share your recommendations, which will be cataloged into this website under Recommendations by Location and Recommendations by Food Type. Kampung Makam on Google Street View The village houses of Kampung Makam, as seen from Cheah Choo Yew to Kampung Makam by public transport Kampung Makam can be reached from Jalan Dato Keramat. Rapid Penang Bus Nos. 11, 201, 202, 203, U204 and 206 pass by Kampung Makam along Jalan Dato Keramat. Nearby Sights Brown Memorial Penang Buddhist Association Location of Kampung Makam on the map List of Villages on Penang Island New Properties in Penang Looking to buy property in Penang? Get the e-brochures right here without having to visit or contact individual developers. Anggun Residences E-Brochure, Batu Kawan Aston Acacia E-Brochure, Bukit Mertajam Beacon Executive Suites E-Brochure, George Town Beverly Heights Bukit Gambir E-Brochure, Gelugor BM Highland E-Brochure, Bukit Mertajam Cypress Villa E-Brochure, Sungai Ara D'Zone Condominium E-Brochure, Teluk Kumbar Elements Garden E-Brochure, Butterworth Ferringhi Residence 2 E-Brochure, Batu Ferringhi GEM Residences E-Brochure, Prai Golden Triangle 2 E-Brochure, Sungai Ara/Relau Grace Residence E-Brochure, Jelutong Granito Permai E-Brochure, Tanjong Bungah Green City Residence E-Brochure, Jelutong Havana Beach Residences E-Brochure, Bayan Lepas Imperial Residences E-Brochure, Sungai Ara/Relau Imperial Grande E-Brochure, Sungai Ara/Relau Lucerne Residence E-Brochure, Bayan Lepas Mezzo The Light City E-Brochure, Gelugor Middleton E-Brochure, Gelugor Orchard Villa 3 E-Brochure, Simpang Ampat Primero Heights E-Brochure, Permatang Pauh Queens Waterfront Q2 E-Brochure, Bayan Lepas Royale Heights Tambun Royale City E-Brochure, Simpang Ampat Royale Infinity Tambun Royale City E-Brochure, Simpang Ampat Rubica Harbour Place E-Brochure, Butterworth Sensasi Commercial Suites E-Brochure, Batu Kawan Setia Sky Ville E-Brochure, Jelutong Setia Sky Vista E-Brochure, Sungai Ara/Relau Setia V Residence E-Brochure, Gurney Drive Sinaran Residence E-Brochure, Batu Kawan Sky TriPark E-Brochure, Bukit Mertajam Skyridge Garden E-Brochure, Tanjong Tokong Starhill Luxury Residences E-Brochure, Gelugor Straits Residences E-Brochure, Tanjong Tokong Taman Nuri Emas E-Brochure, Nibong Tebal The Light Collection IV E-Brochure, Gelugor The Loft Southbay E-Brochure, Batu Maung The Terraces Condominium E-Brochure, Bukit Jambul Trehaus Condo Villas E-Brochure, Bukit Jambul Triuni Residences E-Brochure, Batu Uban Urban Suites E-Brochure, Tanjong Tokong Valencia Residence E-Brochure, Bayan Lepas Vertu Resort E-Brochure, Batu Kawan Vivo Executive Apartment E-Brochure, Batu Kawan Viluxe E-Brochure, Batu Kawan Waterside Residence E-Brochure, Gelugor Latest updates on Penang Travel Tips Discover with Timothy YouTube Channel Discover with Timothy Food Channel Learn Penang Hokkien YouTube Channel SojiMart Videos Share your travels and/or ask a travel-related question Join the Penang Travel Tips Facebook Group to share photos, tips and anything related to your travels, or ask travel-related questions. Map of Roads in Penang Looking for information on Penang? Use this Map of Roads in Penang to zoom in on information about Penang, brought to you road by road. Discover with Timothy Let me take you to explore and discover Penang through my series of walking tours on YouTube. You may use these videos as your virtual tour guide. At the beginning of each video, I provide the starting point coordinates which you may key into your GPS, Google Maps or Waze, to be navigated to where I start the walk, and use the video as your virtual tour guide. Disclaimer Please use the information on this page as guidance only. The author endeavours to update the information on this page from time to time, but regrets any inaccuracies if there be this website Hello and thanks for reading this page. My name is Timothy and my hobby is in describing places so that I can share the information with the general public. My website has become the go to site for a lot of people including students, teachers, journalists, etc. whenever they seek information on places, particularly those in Malaysia and Singapore. I have been doing this since 5 January 2003, for over twenty years already. You can read about me at Discover Timothy. By now I have compiled information on thousands of places, mostly in Peninsular Malaysia and Singapore, and I continue to add more almost every day. My goal is to describe every street in every town in Malaysia and Singapore. Copyright © 2003-2023 Timothy Tye. All Rights Reserved. ​Perjalanan religi keluarga besar Rd. Tubagus Sarana kali ini menceritakan pengalaman perjalanan ke gunung halimun. Adapun gunung halimun sendiri terletak di daerah pelabuhan ratu-sukabumi jawa diketahui di kaki gunung halimun sendiri terdapat makam keramat eyang Haji Gentar Bumi yg disebut juga syech wali sakti qudratulloh. Eyang Haji Gentar Bumi yakni seorang aulia yang bermukim di Selatan Sukabumi. Semasa hidupnya, tokoh ini juga dikenal dengan nama Wali Sakti Qudratullah. Dia mengemban tugas mensyiarkan Islam di wilayah Selatan Sukabumi yang berbatasan dengan Pandeglang, Banten. Konon pada masanya, wilayah Selatan Sukabumi, tepatnya di kaki Gunung Halimun, menjadi basis pelarian sisa-sisa laskar Pajajaran yang melarikan diri. Tak banyak kisah perjalanan hidup yang tertinggal dari sosok waliyullah yang kesohor ini. Tidak ada literature resmi yang menceritakan perjuangannya. Tetapi sebuah sumber menceritakan, Eyang Haji Gentar Bumi ialah seorang manusia yang takqwa. Dia adalah perpaduan sempurna dari keturunan wali Cirebon dan ulama besar di Garut, Jawa Barat. Masa kecilnya dihabiskan di sebuah pondok di Garut. Usai cukup dengan ilmu agama dan kadigdayaan, Eyang Haji Gentar Bumi mulai mengembara. Dengan kebijaksanaan dan kesaktiannya, Eyang Haji Gentar Bumi berhasil mengalahkan lawan-lawannya dan menjadikan mereka sebagai santri-santrinya. Kesaktian Eyang Haji Gentar Bumi memang kesohor. Tidak ada musuh yang sanggup berdiri tegak di hadapannya manakala mereka tengah bertarung. Dengan sekali hentakan kaki Eyang Haji Gentar Bumi, setiap musuhnya pasti oleng. Mereka merasa tanah yang dipiajaknya bergetar serasa dilanda gempa dahsyat. Makam Eyang Haji Gentar Bumi berada di kaki Gunung Halimun, Pelabuhan Ratu, Sukabumi. Berada di bukti kecil, makam keramat yang mempunyai areal luas di tengah sejuknya udara pegunungan ini sering dijadikan sebagai tempat pertapaan terakhir bagi orang-orang yang ngalab ilmu hikmah. Keramat ini dipercaya banyak orang sebagai persemedian terakhir untuk menyempurnakan ilmu kesaktian. Maka mendengar kisah hidup beliau sebagai tokoh terkenal sebagai pejuang agama islam, maka kami sekeluarga berniat untuk pergi ke tempat beliau untuk bertawasul disana sekaligus silaturahmi kepada beliau. Karena kami percaya tokoh2 seperti beliau itu tidak mati atau meninggal seperti manusia biasa pada umumnya…tetapi tokoh seperti beliau itu biasanya mengalami ” moksa ” atau dalam bahasa sunda adalah “tileum”. Yaitu menghilang berikut raganya karena kesempurnaan ilmunya dan atas ijin Allah swt yg sangat mengasihi umatnya yg berjuang dalam menegakan agama islam di bumi pertiwi ini. Singkat kata kami sekeluarga setelah sampai tujuan di kaki gunung halimun, kami segera menemui kuncen makam eyang haji gentar bumi yg bernama pak lukman.. Beliau adalah kuncen situs panguyangan dimana makam keramat eyang haji gentar bumi diurus oleh beliau sebagai penerus generasi dari orang tuanya. Oleh beliau kami dibimbing masuk ke makam eyang haji gentar bumi dan bertawasul disana. Dan kami sekeluargapun dengan khusyu mengikuti tawasul disana dengan bimbingan pak lukman. Setelah selesai bertawasul disana maka kamipun menyampaikan niat kami untuk menuju ke puncak gunung halimun sesuai dengan wangsit yg diterima oleh pimpinan rombongan kami melalui mimpinya. Walaupun sedikit terkejut dengan keinginan kami, tp setelah mengetahui bahwa perintah ke puncak halimun memang berasal dr wangsit melalui mimpi, maka pak lukman sebagai kuncen disitu menyanggupi akan membawa rombongan kami ke puncak gunung halimun dengan ditemani anak buahnya Aep dan Taufik. Karena kami diberitahu bahwa perjalanan ke puncak halimun itu teramat sukar, kami diharuskan mempersiapkan fisik dan mental dalam perjalanan ke puncak halimun. Adapun perjalanan yg normal ke puncak halimun adalah 3 jam, bisa kurang atau lebih tergantung fisik dan mental kami. Singkat kata kamipun berangkat semua menuju ke puncak gunung halimun diantar oleh pak lukman, aep dan taufik. Dan ternyata perjalanan itu benar2 sulit, sukar dengan medan jalan setapak dan menanjak, ditambah jalan yg licin dan sempit. Benar2 petualangan yg tidak akan pernah kami lupakan…dengan pemandangan yg teramat indah sepanjang perjalanan. Akhirnya dengan perjuangan tinggi kami sampai juga di sepertiga perjalanan. Badan sudah cape, nafas sudah tersengal2, keringat sudah membasahi baju, akhirnya kami sekeluarga beristirahat dulu karena perjalanan masih jauh sekali. Ternyata pemandangan ditempat itu teramat indah sehingga kami sekeluargapun mulai foto2 disana. Setelah cukup beristirahat, perjalananpun kami lanjutkan. Ternyata selanjutnya kami harus melalui jalan setapak melalui sungai. Sungguh perjalanan sulit karena beberapa kali kami jatuh dan bangun lagi. Benar2 pengalamann yg tidak terlupakan. Sampai akhirnya kami sampai di muara pertemuan antara sungai dari gunung salak dan sungai dari gunung halimun. Disanapun kami disuruh mandi ditempat itu agar karomah ditempat itu menyerap ketubuh kami semua. Setelah kami selesai mandi dan istirahat maka kami melanjutkan perjalanan ke puncak gunung halimun yg tinggal sepertiga perjalanan lagi. Tapi medan terakhir ini ternyata jalannya menanjak sampai 80 derajat dengan masih merambas hutan dengan golok. Benar2 jalan yg jarang dilalui manusia. Singkat kata akhirnya dengan penuh tekad dan keyakinan kami sekeluarga sampai juga di puncak halimun. Ternyata disana terdapat petilasan bekas beliau. Terdapat batu datar untuk tempat tirakat dan wirid disana. Kalau berjalan ke bawah lg terdapat tempat untuk berendam dan mandi di mata air gunung halimun yg hawa dinginnya luar biasa. Kalau airnya dimasukan ke botolpun bisa langsung berembun saking dinginnya. Selanjutnya kamipun bertawasul lagi disana dengan lebih khusyu karena suasana alam yg masih sunyi, hening dan terasa sekali aura yg mencekam karena suasana alam yg masih liar. Akhirnya setelah selesai bertawasul disana kamipun bersiap2 untuk kembali ke kaki gunung halimun. Perasaan lelah, capai dan letih benar2 telah terobati dengan keberhasilan kami semua dalam mencapai puncak gunung halimun. Kami benar2 puas dan bersyukur perjalanan napak tilas , silaturahmi kami kepada karuhun2 dan kasepuhan di gunung halimun telah selesai kami laksanakan. Tinggal selanjutnya kami melakukan perjalanan2 napak tilas kami berikutnya. Nantikan kisah selanjutnya yah. Wasalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh. Sunday, March 15, 2020 Edit Eyang haji gentar bumi yakni seorang aulia yang bermukim di selatan sukabumi. Dalam sejarah nya eyang haji gentar bumi di kenal sebagai sosok seorang wali sakti qudrotullah. Beliau mengemban tugas mensyiarkan islam di wilayah selatan sukabumi yang berbatesan dengan wilayah pandeglang -baten. Konon pada masa sejarah nya di wilayah selatan sukabumi tepat nya di lokasi kaki gunung halimun menjadi sebuah basis pelarian sisa-sisa laskar pajajaran yang melarikan diri. Dalam perjalanan nya tak banyak kisah hidup yang tertinggal dari sosok waliyullah yang tersohor ini. Tidak ada literatur resmi yang menceritakan sebuah perjuangan nya. Menurut kabar dari sumber lain bahwa sosok EYANG HAJI GENTAR BUMI ialah seorang manusia yang takwa. Beliau adalah perpaduan sempurna dari keturunan wali cirebon & ulama besar di daerah garut jawa barat. Dalam perjalanan hidup nya dihabiskan di sebuah pondok di garut Untuk menuntut ilmu agama nya agar lebih mendalam. Usai di dapat kan nya & merasa cukup bekal ilmu agama serta kedigdayaan nya beliau lantas beliau EYANG HAJI GENTAR BUMI mulai mengembara berkelana di berbagai penjuru daerah. Eyang haji gutur bumi selalu mengalahkan lawan-lawan nya dengan sebuah ilmu kesaktian kadigdayaan yang di miliki nya. Dengan kebijaksanaan nya beliau siapa saja yang menjadi lawan beliau dan di kalahkan oleh nya maka lawan tersebut menjadi santri-santri nya. Kesaktian eyang haji sangat tersohor di kenal di berbagai seluruh penjuru daerah. Hingga tidak ada musuh yang sanggup berdiri tegak di hadapan nya manakala mereka tengah bertarung. Konon kabar nya Hentakan kaki sang EYANG HAJI GENTAR BUMI dapat menggoyangkan seluruh tubuh lawan nya sehingga tidak ada satu pun yang mampu untuk berdiri tegak. "Siapa saja yang berhadapan dengan beliau mereka merasa tanah yang di pijak nya bergetar serasa di landa gempa dasyat Makam eyang haji guntur bumi berada di kaki gunung halimun. Pelabuhan ratu sukabumi. Berada di bukit kecil. Makam keramat yang mempunyai areal luas di tengah sejuk nya udara pegunungan. Lokasi tersebut sering di jadikan pertapaan bagi orang-orang yang ingin mengalap ilmu hikmah nya. Dan di percaya banyak orang lokasi keramat ini sering di jadikan persemedian terakhir untuk menyempurnakan sebuah ilmu kesaktian. Tokoh seperti eyang haji guntur bumi tidak mati atau meninggal seperti manusia biasa pada umum nya tetapi mengalami Moksa menghilang berikut raga nya. Karna kesempurnaan ilmu nya & atas ijin sang pencipta Allah swt yang sangat mengasihi umat nya yang berjuang dalam menegakan agama islam di bumi pertiwi ini.

makam eyang gentar bumi